MEMOX.CO.ID – Dalam rangka menyambut 1 Juli yang merupakan HUT Bhayangkara ke – 79. Polresta Malang Kota kembali menggelar Turnamen Sepak Bola Amputasi “Kapolresta Cup Malang Kota 2025” di Mini Soccer Lapangan Luar Stadion Gajayana, Jl. Tangkuban Perahu, Kota Malang, Minggu (22/6/25).
Turnamen Sepak Bola Amputasi “Kapolresta Cup Malang Kota” dibuka Wakapolresta Malang Kota AKBP Oskar Syamsuddin dan dihadiri Forkopimda Kota Malang.
Termasuk Kadisporapar Kota Malang, Pembina Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Malang Raya, serta peserta dari klub dari berbagai daerah ase Jatim
Dalam sambutannya, AKBP Oskar Syamsuddin menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya turnamen sepakbola amputasi yang mempertemukan atlet/pemain luar biasa dari berbagai wilayah Se Jawa Timur.
“Turnamen Sepak Bola Amputasi “Kapolresta Cup Malang Kota 2025”sebagai bentuk komitmen kami terhadap nilai-nilai inklusivitas dan pemberdayaan penyandang disabilitas, sekaligus memperingati Hari Bhayangkara ke-79,” ujar AKBP Oskar.
Ia menegaskan turnamen ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi menjadi simbol semangat, kekuatan, dan inspirasi para atlet amputasi.
“Turnamen ini mengajarkan ketangguhan dan dedikasi, semua orang memiliki kesempatan untuk berprestasi, serta salah satu wujud Polri mendukung kesetaraan dalam olahraga,” tambahnya.
Turnamen tahunan ini, selain Persama Malang juga diikuti klub dari berbagai daerah, seperti Persabat Kota Batu, Persaid Jember, Persas Surabaya, Persawangi Banyuwangi dan Persam Madura.
Turnamen Sepak Bola Amputasi “Kapolresta Cup Malang Kota” digelar hanya satu hari, menggunakan lapangan mini soccer Stadion Luar Gajayana.
Dan Persama Malang sebagai tuan rumah berhasil menyabet gelar Juara 1 setelah mengalahkan Persaid Jember di partai final.Persama Malang membawa pulang trofi dan uang pembinaan sebesar Rp 7.500.000.
Sementara itu, Persaid Jember di posisi Juara Kedua dengan hadiah uang pembinaan Rp 5.000.000. Posisi Ketiga Persawangi Banyuwangi mendapatkan uang pembinaan Rp 3.000.000. Sedangkan Persas Surabaya berada di posisi keempat membawa pulang uang pembinaan Rp 1.000.000.
Tak hanya merebutkan juara, sebagai apresiasi Polresta Malang Kota menghadiahi uang pembinaan sebesar Rp 500.000,- untuk Aditya sebagai Pemain Terbaik, dan Sahata Sianturi sebagai Top Skor.
Penyerahan hadiah oleh Walikota Malang, Wakil Walikota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, Kapolresta Malang Kota, dilanjutkan oleh Wakapolresta Malang Kota.
Peringatan Hari Bhayangkara ke-19 Polresta Malang Kota tak hanya seremonial, tetapi juga kegiatan-kegiatan humanis dan positif bagi masyarakat luas, termasuk kalangan penyandang disabilitas.
Dengan semangat Polri Presisi, kegiatan yang sama diharapkan terus menjadi tonggak kolaborasi, kepedulian, dan pemersatu dalam keberagaman.(*)






