Ribuan Onthelis se Nusantara Ikuti Ngonthel Berbudaya di Kediri

Ribuan Onthelis se Nusantara Ikuti Ngonthel Berbudaya di Kediri
Para peserta onthelis berbudaya di Kediri

MEMOX.CO.ID – Ribuan onthelis atau pecinta sepeda tua dari sejumlah daerah di nusantara mengikuti ‘Parade Ngonthel Berbudaya’ yang digelar Komunitas Onthelis Indonesia (Kosti) Kabupaten Kediri, Minggu (10/12/2023). Selain dari Jawa, para peserta juga ada yang berasal dari Lampung, NTB, Bali dan Kalimantan. Mereka mengambil start dan finish di Lapangan Sumberejo Kecamatan Kandat Kediri.

Parade ngonthel berbudaya ini, menempuh jarak sekitar 16 km. Start dari Lapangan Sumberejo dan melewati beberapa desa sambil menikmati udara pedesaan yang sejuk dan alami.

Salah satu peserta dari Jember, Sulaiman mengaku, ia dan rombongan ada sekitar 40 orang. Ia sangat senang dan mendukung Parade ngonthel berbudaya ini, karena mewadahi para pecinta sepeda tua dalam menyalurkan hobinya.

“Kami sudah beberapa kali ikut Parade ngonthel berbudaya ini. Kami juga sangat senang, acara ini mampu mewadahi para komunitas pecinta sepeda tua di penjuru Nusantara ini,” Kata Sulaiman, yang pakai jas warna krem.

Ketua Panitia Parade ngonthel berbudaya Ardhi mengatakan, tujuan Parade Sepeda Tua berbudaya ini, untuk melestarikan sepeda tua, yang saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh kaum milenial.

“Acara ini untuk ajang silaturahmi dan juga untuk menyatukan pecinta sepeda tua dari penjuru Nusantara. Karena saat ini sepeda tua sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Total peserta kali ini sekitar 7 ribu orang.” Jelas Ardhi, ketua Panitia parade ngonthel berbudaya (pake baju biru).

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan, memberangkatkan peserta ngonthel. Menurut Adi, acara ini juga sebagai momen mengenang masa lalu. Terlebih, Kabupaten Kediri memiliki potensi wisata yang banyak. Mulai dari budaya dan seni.

“Kami sangat mengapresiasi semoga tahun-tahun berikutnya bisa mengadakan event seperti ini. Sehingga Kediri akan lebih dikenal melalui sepeda onthel,” ujarnya.

Tentunya, lanjut Adi,  Pemkab Kediri berharap semoga event ini bisa berlanjut untuk tahun-tahun mendatang. Menurutnya,  sepeda onthel ini memang perlu dilestarikan dan diberdayakan karena menggunakan sepeda onthel termasuk menghemat energi dan tanpa polusi.

Selain memperebutkan hadiah yang diundi, dalam Parade ngonthel berbudaya ini, juga diselingi lomba kostum terbaik, baik untuk perorangan maupun kelompok. Dan di sekitar lokasi juga ada pasar “klitikan” yang menjual beraneka ragam onderdil sepeda tua, dengan harga yang terjangkau. ( mam/aji)