Hukum  

Rayakan Lebaran Anak Yatim 10 Muharram, Kapolresta Malang Kota Berikan Santunan

SANTUNAN: Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi saat memberikan santunan kepada anak yatim.

Polresta Malang Kota Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

Kota Malang, Memox.co.id – Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K. M.Si ikut dalam perayaan lebaran anak yatim 10 Muharram sekaligus juga memberikan santunan kepada anak yatim Polri dan dari Panti Asuhan Al Islah, (Senin (08/08/2022).

Lebaran anak yatim yang jatuh pada tanggal 10 Muharram bagi sebagian masyarakat Indonesia identik dengan Hari Raya Anak Yatim. Bagi masyarakat Muslim, Muharram termasuk salah satu momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru, sehingga menjadi hal yang wajar jika dalam kondisi ini disebut sebagai “Hari Raya Umat Islam”.

Memasuki 10 Muharram 1444 H, atau sebagian masyarakat mengenalnya dengan sebutan lebaran anak yatim, Polresta Malang kota menggelar kegiatan doa bersama dan santunan anak yatim. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menanamkan nilai-nilai ajaran dan kebaikan di dalam bulan Muharram 1444 Hijriah di Masjid Baiturrahman Polresta Malang Kota, pada Senin (08/08/2022).

Rangkaian acara kerohanian yang diisi oleh Drs. H. Abdullah Amini diikuti Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi bersama dengan para perwira jajaran Kepolisian Polresta Malang Kota dan Bhayangkari Cabang Malang Kota.

FOTO BERSAMA: Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi dalam sesi foto bersama dengan anak-anak yatim.

Tema yang diusung dalam kegiatan ini yaitu Dengan Semangat Tahun Baru Islam 1444 H Kita Tingkatkan Iman Dan Kinerja Guna Mewujudkan Polri Yang Presisi untuk Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.

Saat dikonfirmasi Kombes Pol Budi menjelaskan, apa yang telah kami laksanakan ini pada intinya untuk mengingatkan pada diri kita semua agar terbuka mata hatinya dan lebih peduli dalam memperhatikan nasib anak-anak yatim.

“Kalau kita ingin berbuat kebaikan khususnya dalam memberikan santunan kepada anak yatim, kapanpun dan di manapun, kita dapat menyantuni anak yatim tanpa menunggu tanggal 10 Muharram.

“Semoga apa yang kita telah kita lakukan hari ini dapat menjadi amalan bagi kita semua terutama dalam mengasihi serta menyayangi serta memuliakan anak-anak yatim,” ungkapnya.

Kegiatan doa bersama yang diikuti oleh seluruh personil beragama muslim diikuti 30 anak yatim penerima santunan yang terdiri dari 15 putra-putri yatim personil Polri dan 15 santri Panti Asuhan Al Islah. (fik)