Potensi Lawan Bumbung Kosong Pilkada Kabupaten Malang, PDIP Siap Sosialisasi Kepada Masyarakat

Potensi Lawan Bumbung Kosong Pilkada Kabupaten Malang, PDIP Siap Sosialisasi Kepada Masyarakat
Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto. (foto nif)

MEMOX.CO.ID – Pendaftaran pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Kabupaten Malang mulai dekat. Namun hingga saat ini, baru petahana M Sanusi, dan Lathifah Shohib, sebagai gandengannya santer diperbincangkan maju. Sedangkan yang lain masih adem ayam.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan, jika nanti pada Pilkada 2024, PDIP melawan bumbung kosong alias tidak ada lawan, maka PDIP siap mensosialisasikan kepada masyarakat.

“Bahwa keberhasilan yang dilakukan pemerintahan Pak Sanusi pada periode pertama untuk dilanjutkan pada periode berikutnya,” kata Didik. Sehingga, aturan suara yang harus diperoleh minimal 50 persen plus 1 ini nanti bisa terpenuhi.

Didik melanjutkan, strateginya?, yakni mensosialisasikan kepada masyarakat dan khalayak umum melalui seluruh jaringan yang ada, agar bagaimana calon yang diberangkatkan partai berlambang banteng dengan moncong putih ini jadi kembali.

Kendati demikian, DPC PDIP Kabupaten Malang, saat ini terus mencoba berkomunikasi dengan beragam partai yang ada di lingkungan Kabupaten Malang. Termasuk Golkar dan Gerindra yang masih belum fiks bergabung dengan dirinya dalam mendukung petahana Sanusi.

“Yang sudah fiks menurut Pak Sanusi itu ada Partai Demokrat, Hanura, PKB, NasDem, dan PDIP. Sedangkan Golkar dan Gerindra, sedang kita ajak komunikasi terus,” ujarnya.

Namun untuk rekomendasi sendiri, pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Malang ini mengaku belum turun kepada siapapun. Apakah akan turun kepada H Gunawan Wibisono yang sama-sama mendaftar untuk maju menjadi calon Bupati Malang, ataukah kepada incumbent Sanusi?, hingga saat ini masih menjadi misteri.

“Siapapun yang akan direkom oleh DPP masih menjadi tanda tanya. Walaupun kemarin Pak Sanusi mendapatkan undangan partai, terkait rekom masih belum turun itu kewenangan DPP,” pungkasnya. (nif/syn)