MEMOX.CO.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang mengajak jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menekan angka stunting melalui beberapa program, sebagai bentuk perwujudan pendidikan.
Wahyu menyampaikan, jika pihaknya telah mempunyai tim dalam penganan stunting. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Disdikbud Kota Malang berupaya menekan stunting melalui anggaran yang dialokasikan dalam bentuk program-program.
“Untuk menekan stunting. Dari dinas pendidikan sudah dilaporkan dan sudah saya cek. Ada kegiatan dan anggaran yang dialokasikan untuk mendukung stunting,”ujarnya. Wahyu mengatakan, berdasarkan bulan timbang tingginya angka stunting di Kota Malang dari bulan Agustus hingga September 2023 membuat Pemkot Malang dan Disdikbud Kota Malang menggalakkan program-program, hingga mengalami penurunan drastis, pada Desember 2023.
“Memang ada saat-saat naik berdasarkan bulan timbang itu tinggi masih. Dari bulan Agustus hingga September masih tinggi. dan pada bulan Desember sudah turun drastis,” tungkasnya. Lebih lanjut, Dinas Pendidikan juga mengadakan bimtek untuk menurunkan angka stunting. Hal ini merupakan program stunting. Terdapat juga poster serta game-game untuk mengurangi angka stunting.
Terkait program penekanan angka stunting di Kota Malang yang tinggi, Wahyu menegaskan, ini bukan hanya tugas Disdikbud. Namun, koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang.
“Saya cek tadi sudah ada penaganan yang baik antar OPD terkait. Karena stunting tidak hanya tusi dari Dinas pendidikan, akan tetapi mulai dari kecamatan dan Kelurahan kami berikan anggarannya dalam penaganan stunting,”imbuhnya. (fat/man)