Pengerjaan Renovasi Stadion Kanjuruhan Masih 48 Persen

Pengerjaan Renovasi Stadion Kanjuruhan Masih 48 Persen
Proses pengerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. (Foto:nif)

MEMOX.CO.ID – PT Waskita Karya meyakini, bulan Desember 2024, pengerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan rampung. Di mana, bulan itu adalah target pengerjaan renovasi stadion kebanggan Aremania selesai. Namun sayangnya, perkembangan renovasi Stadion Kanjuruhan saat ini masih di angka 48 persen.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Project Manager PT Waskita Karya Vino Teguh Pramudia di hadapan keluarga korban tragedi Kanjuruhan dan jajaran Forkopimda Kabupaten Malang di aula Polres Malang belum lama ini.

Vino meminta restu untuk mengejar target yang sudah ditentukan. Salah satunya menutup akses ke pintu 13 sementara waktu. Bagi yang hendak berdoa di gate 13, di mana, pintu itu diyakini tempat puluhan Aremania meninggal dunia, bisa berdoa di depan garis pembatas yang sudah ditentukan.

“Disediakan tempat di sana. Jadi Monggo berdoa di sana. Ini tidak lama, paling hanya satu bulanan. Setelah itu dibuka lagi,” katanya.

Apalagi dari manajemen Arema berharap, di bulan Agustus, di mana, bulan itu bulan dimulainya liga, Stadion itu bisa ditempati. Tak hanya itu, Pemkab Malang juga berharap, perayaan 17 Agustus nanti bisa dihelat di sana.

“Saat ini sudah mendekati 50 persen tepatnya 48 persen. Pengerjaan struktur kami sudah 80 persen selesai,” katanya.

Ia mengatakan, pengerjaan paling sulit adalah pengerjaan struktur. Saat ini, pengerjaan itu sudah diangka 80 persen. Dengan demikian, tinggal pengerjaan yang mudah-mudah, seperti pemasangan bangku, atap, dan sebagainya.

Atas dasar pertimbangan itu, Vino menyakini, bulan Desember nanti, semua pengerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan selesai semua. Dan berstandar FIFA.

“Kami masih optimis sekali ya karena memang pekerjaan renovasi sekarang ini paling sulit awalnya itu pekerjaam struktur,” tegasnya.

Yang sudah selesai, Vino menyebut yakni tiang lampu yang sebelumnya di dalam stadion, saat ini sudah terpasang di luar stadion. Kemudian pengadaan lift, lorong untuk difabel, dan item-item lainnya seperti AC.

Dengan demikian, harapannya, kejadian tragedi kelam 1 Oktober 2022 lalu, itu tidak terulang kembali dan lahir menjadi stadion kebanggaan Aremania.

“Stadion ini kami konsep memenuhi layak fungsi. Pertama dari keselamatan, terus ruang lingkup ruang, terus evakuasi, dan kenyamanan, kesehatan dan sebagainya,” ujar Vino. (nif/syn)