Malang, MEMOX.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) bakal optimalkan pemanfaatan ruko-ruko kosong di kawasan Kayutangan Heritage. Hal itu disampaikan Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan jika langkah ini dilakukan sebagai upaya memaksimalkan perputaran roda ekonomi di kawasan Kayutangan.
Eko menyampaikan saat ini terdapat beberapa ruko tidak aktif yang statusnya merupakan aset pribadi. Diskopindag pun akan segera mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan pemilik ruko guna mengaktifkan kembali rukonya agar roda perekonomian kembali berputar.
“Nanti kami akan segera berkoordinasi dan mengundang para pemilik ruko yang tidak dimanfaatkan. Kami ajak diskusi dan koordinasi, untuk bisa dimaksimalkan dalam kegiatan ekonomi, termasuk bagaimana menghidupkan perekonomian di Malang ini juga bisa bergerak terus,” terangnya
Pihaknya juga akan mencari solusi terkait apakah pengelolaan ruko yang akan diaktifkan kembali ini akan menggaet investor atau tidak. “Untuk sementara kami mencoba diskusikan dulu posisi dan kondisi rukonya. Kalau nanti sudah ada pertemuan dan terjadi kemana, baru kami kasih solusi,”jelasnya.
Sementara itu terkait wacana mengaktifkan ruko tidak aktif di kawasan Kayutangan Heritage, Eko mengatakan berencana untuk berdiskusi perihal yang sama dengan pemilik gedung Malang Plaza yang statusnya manngkrak pascakebakaran pada tahun 2023 silam.
Lebih lanjut, berharap, nantinya bangunan atau gedung di Kota Malang yang statusnya tidak aktif bisa segera dimanfaatkan dan difungsikan terutama untuk mendukung pergerakan roda ekonomi.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Malang Plaza untuk mencari jalan keluar, artinya di Malang ini tidak ada bangunan yang tidak berfungsi. Dulunya kan pusat perekonomian, jadi kami carikan solusinya,” tutupnya. (fat)