Pemkab Malang Gelontorkan Rp 130 Miliar untuk Perbaikan Jalan

Salah satu jalan rusak di wilayah Kabupaten Malang

MEMOX.CO.ID – Di tahun 2024, puluhan ruas jalan di Kabupaten Malang akan segera diperbaiki. Sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024, anggaran yang disiapkan oleh Pemkab Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) pada pembangunan infrastruktur jalan itu senilai Rp 130 miliar.

Kepala DPUBM Kabupaten Malang, Khairul Isnaini Kusuma, melalui Kepala Bidang Bina Teknik PU Bina Marga Kabupaten Malang, Edwin Arief Fachruddin belum lama ini menerangkan, anggaran itu termasuk untuk rehabilitasi dan pemeliharaan rutin jalan.

“Total ruas yang masuk dalam anggaran itu sebanyak 473 ruas atau 165 kilometer yang akan diperbaiki selama 2024,” katanya.

Edwin menambahkan, dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur jalan tersebut, tiga kegiatan fisik sudah mulai tender sejak Desember 2023. Meliputi jalan strategis Toyomarto-Ketindan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.

“Jalan itu adalah penunjang pariwisata,” tuturnya.

Kemudian jalan Turen-Ketawang Kecamatan Gondanglegi, yang mana jalan itu disebut bisa meningkatkan penguatan sentra produksi pangan. Kemudian jalan Tamansari-Pantai Licin Kecamatan Ampelgading.

Menurut dia, kegiatan perbaikan jalan tersebut akan menggunakan pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024. Sesuai jadwal, pelaksanaan pekerjaan fisik tersebut akan dimulai pada bulan Februari 2024. Sedangkan untuk paket pekerjaan ke binamargaan lainnya akan dilakukan bertahap.

“Mulai bulan Januari 2024 dengan metode E-purchasing untuk memenuhi kebutuhan akan infrastruktur jalan yang memadai di Kabupaten Malang,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma mengatakan, pada 2024 ini, pihaknya akan maksimalkan serapan anggaran. Hal tersebut untuk menghindari keterlambatan serapan anggaran seperti pada 2023 lalu.

“Misalnya, triwulan pertama kami bagi sekian meter, triwulan kedua sekian meter, begitu seterusnya. Sehingga, setiap Januari-Desember ada penyerapan anggaran,” ucapnya.

Karena, lanjut dia, jalan aspal tidak akan bisa selalu mulus. Masing-masing jalan memiliki umur yang berbeda. Tergantung bahan materialnya. Maka dari itu, ia menyebut akan menangani dengan overlay atau sapu lobang (salob).

“Dengan begitu, setidaknya, pada akhir 2024 mendatang, diupayakan tidak akan ada lagi jalan berlubang di Kabupaten Malang,” pungkasnya. (nif)