Pemkab Bondowoso dan Kominfo RI Perkuat SDM Digital Menuju Indonesia Emas 2045

Pemkab Bondowoso dan Kominfo RI Perkuat SDM Digital Menuju Indonesia Emas 2045
Wabup Bondowoso, As'ad Yahya Syafi'i, bersama Kepala Pusat Pengembangan Ekosistem SDM Kominfo RI Nusirwan saat dikonfirmasi di Wisma Wabup Bondowoso. (foto:Arif/memox)

MEMOX.CO.ID — Pemerintah Kabupaten Bondowoso menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) digital melalui kegiatan Audiensi Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) dan sinergi program Digital Talent Scholarship (DTS) 2026 yang digelar bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.

Kegiatan yang berlangsung di Bondowoso ini dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan Ekosistem SDM Komunikasi dan Digital Kominfo RI, Nusirwan, dan Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya, Bagus Winarko, bersama jajaran pejabat Pemkab Bondowoso, termasuk Sekretaris Daerah dan para kepala perangkat daerah.

Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syaifi’i, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan Kominfo dalam mendorong penguatan literasi dan kompetensi digital di daerah.

“IMDI adalah instrumen penting untuk melihat sejauh mana masyarakat mampu memanfaatkan teknologi digital secara cerdas, produktif, dan beretika,”ujar As’ad.

Ia menegaskan bahwa transformasi digital tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas SDM di seluruh lapisan masyarakat.

“Sinergi antara Kominfo dan Pemerintah Bondowoso akan menjadi langkah strategis untuk memperluas akses pelatihan, memperkuat literasi digital, dan mendorong penerapan smart governance di daerah,” tambahnya.

Bondowoso menargetkan menjadi daerah rujukan penguatan SDM digital di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur. “Transformasi digital bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga perubahan cara berpikir dan bekerja,”tegasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Ekosistem SDM Kominfo RI Nusirwan menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk memperkuat kompetensi digital masyarakat di seluruh Indonesia melalui pelatihan berbasis empat pilar Indeks Digital Indonesia.

“Bondowoso menunjukkan progres positif, meski pilar pemberdayaan masih perlu ditingkatkan. Melalui program DTS dan platform Learning Management System (LMS), masyarakat dapat mengakses pelatihan digital gratis dan bersertifikat,” ungkapnya.

Ia juga memperkenalkan platform Diploy, yang mempertemukan talenta digital dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli di bidang teknologi informasi.

“Kami ingin memastikan setiap peserta pelatihan tidak hanya belajar, tapi juga mendapat peluang karier nyata di dunia digital,” pungkasnya.

Melalui kolaborasi ini, Kominfo dan Pemkab Bondowoso berharap dapat mencetak talenta digital unggul yang mampu berinovasi, bersaing secara nasional, dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.(rif/syn)