MEMOX.CO.ID – Jumlah kunjungan wisatawan maupun pelajar di museum Singhasari terus menunjukkan angka peningkatan pasca pandemi Covid-19. Selama tiga bulan di tahun 2024 ini, sudah tercatat 2.048 pengunjung.
Pamong Budaya Ahli Muda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang Yossy Indra Hardyanto saat ditemui Selasa (30/4/2024) kemarin menerangkan, meningkatnya kunjungan ini dikarenakan adanya program kurikulum merdeka.
“Jadi, siswa-siswi itu kerap dikirimkan ke museum untuk belajar sejarah,” ujarnya kepada Memo X saat ditemui di kantornya.
Jika dirincikan dari jumlah kunjungan 2.048 tersebut, 1.615 diantaranya pelajar. Seperti yang terlihat kemarin saat wartawan ke museum Singhasari, di sana ada dua sekolah yang berkunjung ke museum. Diantaranya SDN Tambakan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan dan MAN Kota Batu.
Selain itu, beberapa kali juga ada mahasiswa yang membuat proyek di museum. Proyek tersebut, kata Yossy, biasanya berupa penelitian terkait benda bersejarah. Dari data yang diterima, sekitar 118 orang mahasiswa yang melakukan proyek tersebut.
“Mereka menerima pembelajaran terkait sejarah Kerajaan Singhasari serta peninggalan-peninggalannya,” ujarnya.
Maka dengan begitu, ia akan mendapat pendampingan dari edukator. Mereka akan dijelaskan terkait sejarah Kerajaan Singhasari sekaligus berdiskusi bersama tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
“Kami juga tidak memberi batasan kepada mereka. Entah satu atau dua jam mereka ingin berdiskusi, kami bebaskan,” pungkasnya. (nif/syn)