MEMOX.CO.ID – Unggul Nugroho menyindir kebijakan Bupati Malang M Sanusi, ketika mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon Bupati Malang melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (1/5/2024) siang.
Walaupun tidak menyebutkan namanya, namun anggota DPRD sekaligus kader Partai Gerindra ini menyebut, akan memajukan Kabupaten Malang lantaran jalan, pendidikan, serta kesehatan masih kurang baik.
“Katanya makmur, tapi jalannya rusak,” ujarnya.
“Katanya makmur, tapi biaya pendidikan tinggi,” lanjutnya.
Tak hanya itu, ia juga menyindir kebijakan BPJS kesehatan segmen PBID (Penerima Bantuan Iuran Daerah) yang sempat diberhentikan sementara. Walaupun per 1 Mei ini, PBID akan diaktifkan kembali.
Tak hanya soal PBID, mobil mewah yang sangat tidak memperhatikan etika serta rumah dinas yang sampai miliaran diperbaiki juga tak luput dari sorotan. Ia menilai, apa yang dilakukan kurang tepat.
“Saya kira itu kurang pas untuk ada di Kabupaten Malang,” tegasnya.
Maka dengan segudang masalah ini, ia mengaku akan membawa Kabupaten Malang ke yang lebih baik. Dan ia yakin teman-teman PKB dan segenap komponen yang ada di kabupaten Malang ingin menjadi lebih baik dan lebih pro rakyat.
“Saya di sini daftar ingin jadi N1, bukan N2. Nah kedepannya bagaimana, nanti akan dibicarakan,” tegasnya.
Saat disinggung kenapa memilih PKB?, sebab, hanya PKB lah yang punya visi yang sama dengannya, yakni ingin memperbaiki Kabupaten Malang.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Malang H Kholiq menerangkan, dirinya sudah menerima berkas pendaftaran bakal calon Bupati Malang Unggul Nugroho.
“Kami terima dengan tangan terbuka. Karena DPC PKB berkomitmen sesuai dengan arahan ketum kami, gus Muhaimin Iskandar bahwa, PKB menerima siapapun yang mendaftar demi kemajuan Kabupaten Malang,” ujarnya.
Namun demikian, kebijakan ini, kata Kholiq, yang menentukan adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sebab, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dikatakan hanya memfasilitasi.
Hingga saat ini, yang mendaftar ke PKB melalui DPC baru ada dua orang. Antara lain, dirinya sendiri, dan Unggul Nugroho. Tetapi yang online, itu sudah ada beberapa orang.
“Tapi belum tahu persis. Kalau nggak salah ada tiga orang, langsung ke DPP. Karena DPP PKB buka pendaftaran online,” pungkasnya. (nif/syn)