Menjelang Peresmian Pasar Besar Batu, Jukir Lama Khawatir Tak Kebagian Lahan

KHAWATIR : Puluhan jukir dan anggota dewan saat menggelar pertemuan beberapa waktu lalu. (ist)

MEMOX.CO.ID – Pasar Besar Batu yang pembangunannya mendekati selesai ternyata masih juga ada masalah. Salah satunya keluhan dari juru parkir (jukir) lama di pasar tersebut. Mereka khawatir terusir sebagai jukir ketika pasar itu sudah diresmikan. Seperti apakah ? …

Keluhan puluhan jukir itu direspon cepat oleh MPC Pemuda Pancasila Kota Batu. Dimana, para jukir langsung dipertemukan dengan pemangku kebijakan, yakni sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Kota Batu, beberapa waktu lalu.

Menanggapi kekhawatiran jukir itu, Wakil Ketua I , DPRD Kota Batu Nurochman sapaan akrabnya Cak Nur merespon baik, dan pihaknya berjanji akan merekomendasikan aspirasi kegelisahan mereka terhadap Pj. Walikota Batu.

“Persoalan kegelisahan teman – teman petugas parkir yang ada di pasar, tadi menyampaikan keinginan teman – teman semua tetap beraktifitas parkir
di pasar. Aspirasi ini tentu akan kami rekomendasikan kepada Pj. Walikota supaya ada kebijakan yang berpihak pada mereka,” kata Cak Nur, Jumat (26/5/2023) malam.

Lantas, kata dia, soal nanti dibutuhkan profesional dalam mengelola parkir, menurutnya menjadi keharusan karena pasar Batu sudah bagus .

“Maka manajemen dalam mengelola parkir harus profesional dari tenaga parkir yang ada ini, bisa diedukasi diberi arahan bagaimana mengelola parkir agar menambah potensi PAD (pendapatan asli daerah) Kota Batu,” ungkapnya.

Dengan manajemen yang baik , menurutnya PAD Kota Batu akan baik, dan tidak akan terjadi kebocoran.

Demikian Heli Suyanto Wakil Ketua II, menambahkan bahwa usulan masyarakat parkir yang disampaikan tersebut, diharap dalam pengelolaan parkir nanti akan lebih profesional.

“Maka perlu dibuatkan perda pengelolaan pasar, dan itu kita diskusikan sembari nunggu drafnya dari DPRD. Kebetulan hal ini perda inisiatif, terkait teman – teman ini, adalah teman – parkir pasar yang lama,” lanjutnya.

“Maka keberadaan teman – teman ini, harus diakui, dan malam ini mereka akan segera membuat “Paguyuban Parkir Pasar Besar Batu”. Intinya mereka harus diakui keberadaan nya,” tegas dia.

Untuk itu, Deddy Irfan Alwani mengamini apa yang disampaikan kedua wakil pimpinan DPRD Kota Batu tersebut.

“Kami sepakat seperti yang disampaikan oleh pimpinan, pengelolaan parkir yang akan ditata secara modern, terpenting tetapi tidak meninggalkan teman – teman yang sejak awal pasar batu belum di bangun mereka sudah mencari nafkah dengan parkir,” kata Deddy.

Untuk itu, pihaknya berharap agar mereka tetap dilibatkan, meski mekanisme parkir akan dikelola secara modern dan sebagainya.

“Harapan kami mereka tetap dilibatkan meski nanti sistem pengelolaan parkir secara modern dan sebagainya,” ucap Deddy.

Dikonfirmasi terpisah terkait kegelisahan para jukir tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu Eko Suhartono, menyampaikan akan melihat dulu sistem pengelolaannya.

“Nanti kita lihat sistem pengelolaannya, kemarin juga saya sampaikan kepada mereka.Tetapi apapun yang terjadi ,kita harus mempertimbangkan nasib mereka. Tapi intinya saya belum bisa menjawab secara khusus, kita lihat sistem pengelolaannya seperti apa ? nanti akan kita jadikan bahan pertimbangan,” janji Eko melalui sambungan ponselnya.

Sekadar menginformasikan curhatan puluhan jukir terhadap sejumlah anggota DPRD Kota Batu tersebut, di prakarsai Badan Buruh dan Pekerja (B2P3) MPC Pemuda Pancasila Kota Batu.

Menurut Sekretaris B2P3 Syahrul Huda, atas kegelisahan rekan – rekan jukir tersebut, PP akan beriringan memperjuangkan apa yang menjadi hak para jukir pasar lama, supaya berlanjut beraktifitas ke pasar yang baru.

“Ini sengaja kami kumpulkan dan mendata orang- orang yang dulu menjadi jukir di pasar lama (sebelum di bangun), kita pertemukan dengan para dewan supaya ketika pasar tersebut ditempati, supaya mereka mendapat kepastian bisa beraktifitas lagi,” harap Syahrul.

Selain itu, Syahrul menyebut akan membantu mereka untuk membuat paguyuban parkir, lantaran dinilai penting supaya jelas legalitasnya.

“Alhamdulilah, responsif sejumlah wakil rakyat DPRD Kota Batu dalam pertemuan ini luar biasa. Beliu – beliu merespon baik, dan berpihak pada masyarakat jukir, bahkan mereka kompak berjanji akan merekomendasikan kepada Pj. Walikota Batu,” pungkasnya. (red)