LPG 3 Kg di Blitar Langka, Warga Berharap Segera Normal Kembali

MEMOX.CO.ID – Di Kota dan Kabupaten Blitar, gas LPG ukuran 3 kilogram mulai langka di sejumlah pangkalan. Ini terjadi sejak sepekan terakhir.

Akibat kelangkaan ini, banyak warga kesulitan untuk mendapatkan gas LPG subsidi tersebut. Bahkan sebagian warga terpaksa harus berkeliling dari satu pangkalan ke pangkalan lainnya untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram.

Roby Ashari (39), pemilik warung makan di Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar mengatakan, dalam sepekan terakhir ini, kesulitan mencari gas LPG 3 kilogram.

“Sudah seminggu ini, saya kesulitan cari LPG 3 kiligrom. Stok LPG 3 kilogram di toko dekat warung juga kosong. Saya keliling ke Jatimalang, lalu ke Bendo juga tidak ada. Baru dapat LPG 3 kilogram malah di Kelurahan Kauman,” kata Roby Ashari, Rabu (26/07/2023).

Roby mengaku, dalam tiga hari sekali, minimal membutuhkan satu tabung LPG 3 kilogram di warungnya. Dia merasa susah kalau sulit mendapatkan LPG 3 kilogram.”Para pemilik warung susah kalau stok LPG 3 kilogram langka,” keluhnya. 

Hal senada juga dikeluhkan, Masruroh (55), pedagang nasi goreng, warga Desa Sumberrejo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar.

Saat hendak membeli LPG 3 kilogram di pangkalan Jalan Bengawan Solo Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Masruroh tidak mendapatkan LPG 3 kilogram. Padahal jarak rumahnya dengan pangkalan LPG di Jalan Bengawan Solo Kota Blitar cukup jauh. Sebelumnya dia  sudah keliling mencari LPG 3 kilogram di beberapa toko. 

“Saya sudah keliling ke beberapa toko, mulai dari Sumberrejo, lalu ke Sumberringin dan ke Tanjungsari, semuanya kosong stok LPG 3 kilogram,” akunya.

Pedagang nasi goreng ini mengaku bingung kalau LPG 3 kilogram langka. Tiap hari, ia butuh 5 tabung LPG 3 kilogram untuk jualan nasi goreng. 

“Sehari semalam untuk jualan nasi goreng, saya butuh 5 tabung LPG 3 kilogram. Harga naik tidak apa-apa yang penting stok ada. Kalau stok sulit, saya malah susah,” keluhnya.

Sementara salah satu pemilik pangkalan gas LPG di kawasan Jalan Bengawan Solo, Siti Saudah mengaku, bahwa tidak ada pengurangan atau keterlambatan pasokan gas LPG dari agen. 

“Kelangkaan ini diperkirakan disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari konsumen, sementara pasokan dari agen tetap stabil,” jelas Siti Saudah.

Dengan kondisi seperti ini, warga berharap pasokan gas LPG ukuran 3 kilogram dapat ditambah, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan lebih baik.

Warga juga berharap pihak terkait dapat menemukan solusi terbaik untuk mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kilogram ini. Selain itu pemerintah daerah juga diharapkan dapat turut berperan aktif dalam mencari solusi agar kelangkaan gas LPG 3 kilogram dapat teratasi dengan cepat. (fjr)