MEMOX.CO.ID – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang bersama Universitas Negeri Malang (UM) hari ini menggelar kegiatan panen edamame dan lele di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L’SIMA yang berlokasi di Ngajum, Kabupaten Malang, Selasa (18/06/25)
Kegiatan ini merupakan hasil dari program pembinaan kemandirian warga binaan di bidang pertanian, perikanan dan peternakan.
Program ini diikuti oleh warga binaan yang tengah menjalani masa asimilasi, sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial.
Panen raya ini menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara Lapas Malang dan UM dalam mengembangkan SAE sebagai pusat edukasi dan produktivitas.
“SAE L’SIMA merupakan etalase keberhasilan program pembinaan kemandirian berbasis potensi lokal, sekaligus wujud dukungan terhadap program Asta Cita Presiden dan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya dibidang ketahanan pangan dan pemberdayaan warga binaan,” ujar Kalapas Malang, Teguh Pamuji.
Sebelum kegiatan panen dimulai, Kalapas Malang, Teguh Pamuji, berdiskusi langsung dengan pihak Universitas Negeri Malang yang diwakili oleh Wakil Rektor IV, Prof. Ir. Arif Nur Afandi.
Dalam forum ini, keduanya membahas rencana strategis pengembangan SAE L’SIMA agar tak hanya berfokus pada pembinaan narapidana, namun juga menjadi laboratorium lapangan bagi mahasiswa UM.
Beberapa hal yang dibahas mencakup sinergi program pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan yang selaras dengan kurikulum dan riset UM.
“Kami ingin SAE L’SIMA tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tapi juga menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat,” jelas Prof. Arif.
Perlu diketahui Bibit lele awalnya dikembangkan di Lapas Malang, kemudian dipindahkan ke kolam-kolam pembesaran di SAE L’SIMA Ngajum. Lele yang sudah mencapai ukuran konsumsi akan langsung dipasarkan ke pasar-pasar lokal sesuai permintaan konsumen.
Hasil panen ini turut memberikan nilai ekonomi dan melatih warga binaan dalam teknik budidaya ikan yang aplikatif. “Panen ini bukan sekadar hasil fisik, tetapi bagian dari proses pembinaan mental dan keterampilan yang berkelanjutan.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilakukan penanaman perdana padi gogo di lahan SAE. Ini merupakan kali pertama SAE L’SIMA menanam jenis padi ini, yang dikenal unggul karena tahan kekeringan, cocok ditanam di lahan tadah hujan, serta memiliki hasil panen yang cukup tinggi dalam kondisi lahan terbatas.(*)