Kualitas Proyek Pengaspalan Buruk, Bupati Jember: Jangan Dibayar Sebelum Diperbaiki!

Tim teknis Dinas PU BMSDA Jember saat mengumpulkan material aspal untuk diuji lab.

Jember, Memox.co.id – Tak sengaja menemukan hasil pengaspalan jalan yang dilakukan rekanan kualitasnya buruk, Bupati Hendy Siswanto berang. Saat itu bupati dan rombongan menuju lokasi penyerahan santunan kematian RT/RW di Kecamatan Gumukmas, Jumat (3/9/2021).

Bupati emosi setelah menemukan proyek baru pengaspalan jalan yang menggunakan APBD di daerah dekat kantor desa Tembokrejo, Kecamatan Gumukmas dikerjakan asal-asalan. Lokasi pengaspalan adalah jalan penghubung desa Tembokrejo – Gunungsari atau oleh masyarakat setempat jalan proliman dikerjakan oleh CV. Sumber Barokah Jaya , sumber dana DAU TA 2021 senilai Rp. 193.256.000.

“Saya melihat salah satu proyek, dan proyek ini masih belum selesai, dan selesainya tanggal 28 September 2021 dari PT Sumber Barokah Jaya kelihatannya kurang bagus perlu perbaikan lagi,” kata Bupati Hendy.

Hendy mengaku telah memerintahkan kepada Kepala dinas PU Bina Marga, Rahmananda untuk meninjau ulang dan memperbaiki proyek tersebut. Bupati dengan tegas memerintahkan kepala dinas agar tidak membayar terlebih dahulu kontraktor CV Sumber Barokah Jaya sebelum memperbaiki jalan tersebut.

Sementara itu pasca Bupati Hendy Siswanto menemukan fakta pekerjaan rekanan proyek pengaspalan yang berkualitas buruk, Jumat (3/9/2021) Dinas PU Bina Marga Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Jember bergerak cepat. Pihak Dinas PU BMSDA menurunkan Tim teknis untuk melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan proyek pemeliharaan jalan di daerah Proliman, Desa Tembokrejo kecamatan Gumukmas, Sabtu (04/09/2021).

“Hari ini kami menurunkan tim tehnis untuk pemeriksaan hasil pekerjaan. Sekarang kita lakukan coredrill, ada uji kepadatan dan uji kadar aspal, dan itu harus dilakukan di laboratorium nanti. Panjang dan lebar atau volume jalan sudah diperiksa, dan hasilnya sesuai dengan perencanaan,” kata Rahman Anda di depan awak media.

Hasil dari pemeriksaan ini, Rahmat mengatakan kalau yang butuh perbaikan hanya sepanjang 50-an meter. “Cuma di posisi terakhir yang 50 meter itu harus disempurnakan lagi,” jelasnya.

Pihak dinas masih memberi waktu kepada CV Sumber Barokah Jaya untuk segera melakukan perbaikan sambil menunggu hasil uji laboratorium. “Kalau tidak segera dilaksanakan, maka tidak kami bayar, sambil menunggu hasil uji laboratorium,” tegas Rahman. (ark/tog/mzm)