KONI Jatim Terapkan Puslatda PON 2021

Ketua Umum KONI Jawa Timur, Erlangga Satriagung.

Atlet Langgar Aturan Terancam Dicoret

Surabaya, Memox.co.id – KONI Jawa Timur memberikan peraturan ketat bagi para atlet selama pemusatan latihan untuk persiapan PON Papua 2021 mendatang. Para atlet Puslatda Jawa timur mulai melakukan latihan awal September ini.

Ketua Umum KONI Jawa Timur Erlangga Satriagung mengatakan, seluruh atlet kembali berlatih di masa new normal ini. Yang yang berbeda mereka harus mematuhi peraturan yang sesuai dengan protokol kesehatan. Salah satunya seperti para atlet di mess Universitas Negeri Surabaya dan mess lapangan KONI Jatim, setiap hari akan ada pembatasan keluar masuk di area luar mess, memperketat ruang lingkup pergaulan dan menerapkan pyshical distancing.

Namun pihaknya memberlakukan perbedaan untuk cabang olahraga yang menerapkan body contact seperti judo, gulat, karate. Mereka sedikit membatasi ruang lingkup dari luar para atlet tidak diperbolehkan melakukan kegiatan di luar Surabaya. Untuk makan, fasilitas dan tidur pun harus di tempat pemusatan latihan.

Bahkan mereka juga menyertakan surat perjanjian dengan orang tua, suami, istri atau kesatuan untuk tidak memperbolehkan mereka pulang keluar Surabaya karena melihat Kota Surabaya masih berada pada zona merah dan orange penyebaran Covid 19.

“Selama pandemi kemarin para atlet puslatda sudah melakukan latihan program work from home, di awal September ini berubah pola new normal dan di masa ini kami pihak KONI lebih memberlakukan peraturan lebih ketat. Keluar masuk akan kami cek, jika mereka keluar Surabaya atau ketahuan melakukan perjalanan, kami tidak akan memperbolehkan mereka kembali ke mess. Upaya ini untuk memperkecil penyebaran covid 19 diantara atlet karena ini cukup merugikan,” ungkap Erlangga Satriagung, Rabu (2/9/2020).

Bahkan peringatan keras ditegaskan oleh Ketua Umum Koni Jatim, jika ada atlet yang melanggar peraturan protokol kesehatan pihak Koni Jatim akan mencoret atlet dari Puslatda Jawa Timur.

“Kalau melanggar peraturan yang ditentukan kami akan mengeluarkan atlet ini dari puslatda atau dicoret. Karena apa gunanya kami mensterilkan semua mulai dari tempat tinggal, makan, tempat latihan ternyata ada yang memulai bubrah semua apalagi sekarang banyak kasus orang tanpa gelaja,” imbuhnya. (guh/syn)