Indeks

Kampus UB Dibangun di Kepanjen, Harapkan Perputaran Ekonomi Naik

FT. Bupati Malang M Sanusi. (MemoX/nif).
FT. Bupati Malang M Sanusi. (MemoX/nif).

MEMOX.CO.ID – Kampus Universitas Brawijaya (UB) akan dibangun di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Jika sesuai rencana, tahun 2026, pembangunan tersebut sudah selesai dan sudah memulai kegiatan belajar mengajar.

Bupati Malang M Sanusi mengatakan bahwa, dengan berdirinya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bergengsi di lahan kurang lebih 30 hektar itu, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. “Minimal Rp 50 miliar uangnya berputar di Kepanjen,” katanya.

Selain perputaran ekonomi, kampus bergengsi yang menempati urutan ke-4 di Indonesia berdasarkan Webometrics Ranking of World Universities 2025, ini bisa menjadi penggugah semangat anak-anak Kabupaten Malang dalam mencari ilmu.

Karena, imbuh orang nomor satu di Kabupaten Malang itu, akses perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Malang masih minim. “Dulu kuliah di Malang itu milih-milih karena sulit akses pendidikan tinggi di Malang Selatan (Malsel),” katanya.

Dengan adanya Kampus Universitas Brawijaya atau UB ini, nanti kami arahkan anak-anak Kabupaten Malang berkuliah di kampus UB yang berada di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen,” katanya.

Dilanjutkan Sanusi, selain di Tegaron, Kecamatan Kepanjen, juga akan ada Kampus IV Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang yang akan terbangun di Desa Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Sebanyak 15 hektare lahan telah disiapkan untuk pembangunan kampus IV dengan Program Studi (Prodi) pertanian, peternakan, dan perikanan. “Dengan adanya kampus ini, kesempatan anak-anak Kabupaten Malang menambahkan pengetahuannya bisa dengan mudah,” pungkasnya. (ume/nif)

Penulis: Hanifuddin MusaEditor: Ume Hanifah
Exit mobile version