Internalisasi Pengasuhan Balita, Percepat Penurunan Stunting

Internalisasi pengasuhan balita yang diajukan Pemkab Probolinggo.
Internalisasi pengasuhan balita yang diajukan Pemkab Probolinggo. (foto:hud)

MEMOX.CO.ID – Upaya penurunan stunting peran keluarga harus dioptimalkan. Sebagai upaya pencegahan, keluarga perlu memperhatikan periode 1000 Hari Pertama Kehidupan. Perlu intervensi pendampingan petugas BKKBN yang bersinergi dengan kader PKK dan bidan yang juga sekaligus sebagai pendamping keluarga.

“Tetap jaga komitmen dan motivasi bersama. Jika menemui masalah dan hambatan bisa didiskusikan bersama. Kita semua bisa memahami dan menambah pengetahuan terutama bagi ibu keluarga Baduta dan Balita,”ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo, Hudan Syarifuddin, Kamis (12/10/2023).

Hudan Syarifuddin mengatakan, adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 menyatakan BKKBN selaku koordinator pelaksana percepatan penurunan stunting di lapangan. Amanat tersebut juga mencakup seluruh personil sampai tingkat bawah seperti penyuluh lapangan DP3AP2KB yang berfungsi sebagai ujung tombak.

“Pentingnya penanganan stunting, sehingga menuntut kualitas SDM yang memadai agar kedepannya kabupaten Probolinggo  bisa lebih bersaing,” tandasnya.

Senada, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto lebih  menitikberatkan pada peningkatan peran PKK dalam hal penyadartahuan masyarakat dalam hal penanganan stunting. Apalagi, DP3AP2KB mempunyai ujung tombak penyuluh KB, maka TP PKK ada kader-kader PKK yang selama ini selalu bersinergi dalam memberikan penyuluhan di tengah masyarakat bersama bidan dan penyuluh KB.

“Peran kader sebagai mediator sekaligus pendampingan keluarga. Karena itu,  tingkatkan media KIE berbasis budaya lokal agar informasi dan materi mudah diterima oleh masyarakat,”tuturnya.

Tak hanya itu, kedepannya  bisa mewujudkan adanya kader-kader keluarga. Artinya dalam satu rumah itu harus ada satu kader sehingga bisa senantiasa memberikan penyuluhan kepada keluarganya masing-masing.