MEMOX.CO.ID – Beberapa hari terakhir, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat para peternak sapi di Kabupaten Sampang, Madura, gelisah.
Akibat wabah tersebut, harga sapi di Kabupaten Sampang turun drastis, dan permintaan pasar hewan turun tajam.
Peternak sapi di Dusun Gendis, Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Sampang, Jusek, mengatakan harga sapi mulai turun sebagai akibat dari PMK selama sepekan ini.
Saat ini, harga sapi hanya sekitar Rp 12 juta per ekor daripada sebelumnya, yang biasanya mencapai Rp 19 juta per ekor.
Tidak hanya soal harga, permintaan sapi dari peternak lokal juga ikut menurun. Karena ketakutan akan penularan PMK yang semakin meningkat, para pengepul dan pedagang sapi berhati-hati saat membeli ternak.
Di sisi lain, Suyono, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, mengatakan bahwa meskipun wabah PMK telah berakhir pada November 2022, ia kembali muncul di akhir 2024.
Atas kondisi ini, Suyono mengaku telah melakukan upaya seperti, edukasi. Ia juga melakukan pengobatan dan sosialisasi. (mei)
