Hujan Deras Sebabkan Banjir di Dua Titik di Kabupaten Malang, 30 Rumah dan Kantor Kecamatan Terdampak

Malang, MEMOX.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Malang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat, dilaporkan sudah ada dua titik yang alami banjir.

Lokasi banjir petama yakni berada di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Dan lokasi kedua berada di Jalan Raya Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan misalnya, sawah hingga jalan tergenang air setinggi kurang lebih 30 cm. “Itu karena luapan dari air irigasi sekitaran tugu singa mengakibatkan genangan kurang lebih 30 cm,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, Kamis (28/11/2024).

Selain luapan irigasi, juga luapan dari sungai kecil di belakang pasar mengakibatkan jalan depan pasar Sitiarjo tergenang setinggi kurang lebih 30 cm.

Hingga sore ini, imbuh Sadono, hujan dengan intensitas sedang masih terus mengguyur wilayah Desa Sitiarjo. Akan tetapi, situasi ini masih dikategorikan aman terkendali.

“Kegiatan warga masih normal, dan sebagian warga yang lain mengungsikan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi. Karena dikawatirkan debit air sungai semakin tinggi,” jelasnya.

Sedangkan untuk di Jalan Raya Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sadono menyebut dari laporan yang masuk hingga pukul 17.15 WIB, kurang lebih 30 rumah terdampak banjir dengan tinggi air sekitar 50cm.

“Bahkan di sana kantor Kecamatan juga tergenang,” jelasnya.

Penyebab terjadinya banjir di Jalan Raya Bantur, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang ini lantaran adanya sungai yang tidak bisa menampung debit air yang terlalu tinggi. Sehingga meluap.

“Menyebabkan sungai yang di barat Kantor Kecamatan meluap ke jalan raya dan menggenang beberapa rumah warga,” ujar Sadono.

Namun walaupun begitu, akibat dari kejadian ini tidak sampai menelan korban jiwa. Hanya kerugian materiil yang hingga saat ini masih dilakukan pendataan.

“Kebutuhan mendesak juga masih dilakukan pendataan,” pungkasnya. (nif).