Malang, MEMOX.CO.ID – Akhir-akhir ini, bencana alam mulai tanah longsor, pohon tumbang hingga banjir bandang melanda Kabupaten Malang. Dari berbagai sumber yang dirangkum MemoX, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang misalnya, terdata kurang lebih sudah ada 19 kejadian di 5 Kecamatan.
Bahkan, sudah menelan korban jiwa sebanyak 4 orang. Jumlah ini terhitung sejak cuaca buruk mulai Kamis (28/11/2024) hingga Minggu (1/12/2024) pagi.
Padahal, dari prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur (Jatim), yang disampaikan langsung oleh Pety Yuliana Sari, S.Tr, Forecaster Stasiun Klimatologi menyebut, prakiraan puncak musim hujan masih antara bulan Januari sampai Februari 2025.
“Sekarang ini memang sudah memasuki musim hujan. Berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan Stasiun Klimatologi, puncak musim hujan di Januari-Februari,” katanya.
“Makanya waspadai cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi,” jelasnya belum lama ini saat dikonfirmasi.
Karena hujan yang berkepanjangan ini, bisa mengakibatkan banjir bandang, pohon tumbang, maupun tanah longsor dengan dampak yang begitu besar.
Seperti yang terjadi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang pada Jumat (29/11/2024) lalu, akibat terserang banjir, sekitar 50 Kartu Keluarga (KK) harus mengungsi ke kerabat masing-masing.
“Dampak banjir luapan sungai ini, ada 111 rumah atau 119 KK terdampak,” jelas Sadono Irawan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang.
Bahkan yang lebih horor lagi, sekitar 4 orang dilaporkan sudah meninggal dunia. Pertama di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Hujan yang terjadi pada Kamis, (28/11/2024) sore ini, membuat seorang guru bernama Alif Salahudin ditemukan meninggal dunia akibat tersengat listrik dan hanyut terseret arus sungai.
Masih dihari yang sama, di Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, sekitar pukul 18.30 WIB, seorang pencari rumput bernama Wawan Efendi, juga dilaporkan hilang terseret banjir. Nahasnya, korban ditemukan tewas pada Sabtu, (30/11/2024) di Dam Jegu, Kabupaten Blitar, oleh tim SAR Gabungan.
Tak berhenti di situ, pada Jumat, (29/11/2024) malam, cuaca ekstrem juga menyebabkan terjadinya pohon tumbang di Jalan Raya Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Mobil Suzuki Ertiga Nomor Polisi (Nopol) N 1183 XZ dan Toyota Agya Nopol N 1793 HD, dan 1 sepeda motor Honda Revo tertimpa pohon berukuran besar.
Sehingga, pohon setinggi kurang lebih 20 meter dengan diameter 50 sentimeter itu mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 5 orang luka ringan.
Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade menyebut, korban yang meninggal dunia yakni pengemudi Toyota Agya atas nama Darmo Wahono. Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini tewas saat dievakuasi menuju Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
“Sedangkan penumpangnya Henny Cristiana, meninggal dunia di TKP. Sedangkan 5 orang lainnya selamat dan alami trauma serta luka-luka lecet,” pungkasnya. (nif).