MEMOX.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah melakukan efisiensi anggaran di semua sektor sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto. Total anggaran yang diperoleh dari pemangkasan itu sebanyak Rp100 miliar dan Rp14 miliar diantaranya untuk perbaikan sekolah.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Malang M Sanusi, saat ditemui di Pasar Besar Kepanjen, Kabupaten Malang belum lama ini.
“Sebagian hasil efisiensi belanja daerah dipastikan akan digunakan untuk perbaikan fasilitas umum. Termasuk sarana pendidikan, infrastruktur dan kepentingan lain di daerah,” katanya.
“Ada sekitar Rp14 miliar kami gunakan untuk membenahi sekolah rusak,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu ia menambahkan, pemanfaatan hasil efisiensi ini sudah sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 900/833/SJ tentang penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah dalam APBD 2025.
Bahwa, hasil efisiensi dapat dialihkan untuk bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sanitasi, serta optimalisasi penanganan pengendalian inflasi.
Selain itu, juga bisa digunakan untuk stabilitas harga makanan dan minuman, kemudian penyediaan cadangan pangan, serta prioritas lainnya yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
Maka dengan demikian, hasil pemangkasan pos-pos belanja daerah ini, dipastikan akan digunakan untuk perbaikan fasilitas umum seperti infrastruktur dan fasilitas pendidikan.
“Total efisiensi sekitar Rp 100 miliar. Itu kami bagi untuk perbaikan sarana pendidikan, infrastruktur, sanitasi, dan juga pengairan pada 2025,” jelasnya.
Salah satu contoh yang sudah terkena pemangkasan adalah anggaran perjalanan dinas. Ia terpangkas 50 persen dari sebelumnya yang Rp130 miliar. Sehingga menjadi Rp65 miliar.
Besaran pemangkasan perjalanan dinas ini, diakui berlaku bagi Bupati Malang maupun Perangkat Daerah (PD) lain. βDan untuk bupati, anggaran perjalanan dinas ke luar negeri kami hapus. Jadi tidak akan pergi ke luar negeri. Kalau mau pergi, biaya sendiri,” pungkas Sanusi mengakhiri. (nif/syn)