Harga Beras Naik, Disperindag Kabupaten Malang Gelontorkan 8 Ton Beras di Pasar Kepanjen

Harga Beras Naik, Disperindag Kabupaten Malang Gelontorkan 8 Ton Beras di Pasar Kepanjen
Masyarakat mengantreuntuk mendapatkan beras murah. (foto: nif)

MEMOX.CO.ID – Dalam mengendalikan harga beras yang meroket, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang menggelontorkan 8 ton beras, Kamis (15/2/2024) di Pasar Besar Kepanjen.

Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi mengatakan, hal ini dilakukan untuk menanggulangi inflasi di Kabupaten Malang.

“Walaupun tidak kekurangan stok, tapi harga beras naik,” katanya saat ditemui di Pasar Kepanjen.

Penyebab naiknya beras ini dikarenakan impor beras dari India dan sebagainya sudah distop. Kendati demikian, pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Pertanian, walaupun kenyataannya harga gabah tinggi.

“Hari ini kita sasar para masyarakat dan pembeli. Karena kalau di pasar sendiri sudah ada program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP),” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mahila menambahkan, pendistribusian beras kepada masyarakat ini disebutkan tidak akan berhenti di sini. Ada 8 pasar yang akan dilakukan pendistribusian selama dua bulan. Dan pasar besar Kepanjen merupakan permulaan sekaligus operasi pasar pertama di tahun 2024.

“Minggu depan di Pasar Lawang. Program ini berjalan dua bulan di 8 pasar dengan harga Rp 51 ribu per lima kilogram. Saat ini harga paling murah beras yang SPHP sebesar Rp 54,5 per lima kilogram,” katanya.

Salah satu pembeli Suwarni (64), warga Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang menyebut merasa terbantu adanya pendistribusian beras ini. Sebab, belakangan ini harga beras sudah mencapai Rp 75 ribu per lima kilogram.

“Kenaikannya sekitar satu mingguan yang lalu. Biasanya tidak segitu,” katanya.

Sedangkan lanjut Suwarni, dirinya harus rajin-rajinmembeli beras lantaran keluarga di rumah cukup banyak.

“Alhamdulillah. Biasanya Rp 75 ribu per lima kilogram. Keluarga saya banyak. Untuk dua hari kadang tiga hari harus lima kilo,” pungkasnya. (nif/ono)