Gelaran Musik Sound of Ijen Caldera 2025 di Bondowoso Bikin Takjub Ribuan Penonton

Gelaran Musik Sound of Ijen Caldera 2025 di Bondowoso Bikin Takjub Ribuan Penonton
Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, saat menghadiri acara Gelaran music Sound of Ijen Caldera di kawasan Teduh Glamping, Kecamatan Sumber Wringin. (foto:Arif/memox)

MEMOX.CO.ID — Pemerintah Kabupaten Bondowoso kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata berkelanjutan serta pelestarian lingkungan melalui penyelenggaraan Sound Of Ijen Caldera Bondowoso 2025. Gelaran musik yang memadukan keindahan alam, kekayaan seni, dan nilai-nilai budaya ini berlangsung meriah di kawasan Teduh Glamping, Kecamatan Sumber Wringin, Sabtu (11/10/2025) malam.

Hadir dalam kesempatan kegiatan prestisius tersebut Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, didampingi Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i, dan Sekretaris Daerah, Fathur Rozi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, kepala OPD, serta camat se-Kabupaten yang turut hadir menunjukkan dukungan penuh dari seluruh elemen pemerintahan.

Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, dalam sambutannya menegaskan bahwa Sound Of Ijen Caldera merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah Kabupaten Bondowoso terhadap program pengembangan Ijen UNESCO Global Geopark.

“Acara ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai wujud nyata pelestarian warisan geologi, budaya, dan keanekaragaman hayati Bondowoso. Pengakuan UNESCO terhadap kawasan Ijen sebagai Global Geopark pada 2023 adalah tonggak sejarah yang harus kita jaga bersama,” ujar Bupati.

Menurutnya, dengan mengusung tema “Musik Antara Alam, Seni, dan Budaya”, Sound Of Ijen Caldera tidak hanya menyajikan pertunjukan musik, namun menjadi simbol harmoni antara manusia dan alam. Tema ini merefleksikan jati diri Bondowoso sebagai daerah yang kaya akan potensi alam dan kebudayaan yang masih terjaga.

Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan acara ini sebagai momentum memperkuat kecintaan terhadap lingkungan dan budaya lokal.

“Mari kita jadikan Sound Of Ijen Caldera bukan hanya sebagai ajang hiburan, tetapi sebagai panggilan untuk lebih mencintai, menjaga, dan melestarikan alam dan budaya kita,” tambahnya.

Ia mengapresiasi malam puncak acara semakin semarak dengan penampilan bintang tamu nasional Trisuaka dan Nabila Maharani, yang berhasil memukau ribuan pengunjung melalui harmoni musik yang berpadu dengan suasana alam terbuka di Teduh Glamping. Tak kalah menarik, para seniman dan musisi lokal turut tampil, menunjukkan potensi besar kesenian Bondowoso di panggung nasional.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada para musisi, seniman, dan seluruh pelaku seni budaya yang telah menghidupkan acara ini dengan karya dan kreativitas luar biasa. Kalian adalah denyut nadi kebangkitan pariwisata Bondowoso,” pungkasnya.

Diketahui, Sound Of Ijen Caldera adalah merupakan agenda tahunan pemerintah Kabupaten Bondowoso yang bertujuan mendorong promosi pariwisata, pelestarian lingkungan, dan penguatan posisi Ijen sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark melalui medium musik, seni, dan budaya.(rif/syn)