MEMOX.CO.ID – Pemkot Probolinggo memiliki komitmen untuk menjaga eksistensi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), agar tetap hidup dan berupaya mendorong untuk dapat naik kelas.
“Geliat UMKM di Kota Probolinggo begitu melesat dengan menjamurnya berbagai usaha kecil, dan usaha berskala besar, sehingga semakin maju seiring berkembangnya zaman,” ujar Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Pemkot Probolinggo, Slamet Swantoro, usai membuka bazar UMKM, di Kecamatan Kademangan, Senin (18/09/2023).
Baca juga: Dukung Sistem Keamanan Terpadu Meteor, Pemkot Probolinggo Gelontor Miliaran Rupiah
Slamet Swantoro mengatakan, geliat UMKM ini tentunya perlu terus dijaga sehingga keberadaan sektor ini memberikan kontribusi bagi upaya terbentuknya kemandirian ekonomi. Oleh karenanya, ada beberapa persoalan yang harus dibenahi untuk lebih mandiri dari sisi produksi, pemasaran, akses teknologi, keuangan dan ekosistem pengembangan UMKM.
“Pelaku UMKM memiliki peran yang penting dalam pemulihan ekonomi. Karena itu, penting memastikan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” tandasnya.
Begitu juga, pelaku UMKM tetap bisa berkarya dan berdaya dalam segala situasi. Bahkan, mereka merupakan pihak yang bisa bertahan di saat pandemi menyerang, dan tetap memberikan kontribusi besar pada struktur Produk Dimestik Regional Bruto (PDRB) Kota Probolinggo. “Karena itu pemerintah berupaya memulihkan perekonomian UMKM melalui berbagai cara, salah satunya seperti Bazar UMKM ini,”ucap Slamet Swantoro.
Sementara, Camat Kademangan Ghofur Effendi mengatakan, sebagai langkah untuk mendorong pemulihan ekonomi, kegiatan bazar sebagai bagian memberdayakan pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Kademangan agar produknya lebih dikenal masyarakat luas serta menambah nilai ekonomi produk yang dijual.
“Wilayah Kecamatan Kademangan terdapat 3.400 pelaku usaha. Hanya 777 yang telah terdaftar dalam aplikasi e-UMKM. Karena itu, perlu pengungkit yang nyata agar semakin banyak pelaku usaha,” tuturnya.