DPRD Kota Batu Sorot Masalah Sampah di Bekas Relokasi

Kondisi sampah di sekitar pasar relokasi Kota Batu

MEMOX.CO.ID – Kondisi kawasan Jalan Stadion Barat Kelurahan Sisir Kecamatan Batu yang banyak berserakan tumpukan sampah dari masyarakat mendapatkan sorotan dari DPRD Kota Batu. Pihak legislatif menilai bekas tempat relokasi pasar tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah baru karena tidak adanya fasilitas pemkot yang memadai.

Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu Nurochman mengungkapkan hal tersebut ketika dikonfirmasi oleh awak media pada Minggu (19/11/2023). “Kalau di runtut memang awalnya dari penutupan TPA Tlekung pada Agustus lalu, permasalahan terus terjadi mulai dari oknum masyarakat yang membuang sampah di jalan-jalan sepi sampai terakhir di bekas pasar relokasi. Tentu ini harus menjadi atensi untuk Pemkot Batu terutama DLH dan Diskoperindag,” katanya.

Lebih lanjut, ia menuturkan kebijakan dan penganggaran yang sebelumnya telah ditetapkan untuk pengelolaan sampah terkesan jalan ditempat. Sehingga leading sector terkesan stagnan dan tidak mampu berbuat apa-apa karena terkesan menyerahkan permasalahan sampah kepada masyarakat.

Dari hal itulah masyarakat yang tidak bertanggung jawab membuang sampah secara sembarangan karena tidak ada fasilitas dari pemerintah untuk mengatasi masalah persampahan. “Artinya DLH harus lebih kongkrit dalam menyelesaikan sampah. Jangan sampai kota wisata tercoreng karena banyaknya sampah yang berserakan,” bebernya.

Politisi PKB itu juga mendorong agar Diskoperindag Kota Batu bisa segera melakukan sterilisasi pada bekas pasar relokasi. Mengingat banyak pedagang pasar yang telah pindah ke Pasar Besar Among Tani dan PKL pasar pagi bertempat di halaman Stadion Brantas sehingga bekas pasar relokasi bisa segera dibersihkan agar tidak menjadi tempat pembuangan sampah.

“Jadi bekas pasar relokasi kalau sudah memenuhi persyaratan untuk penghapusan aset berupa material untuk kios di pasar relokasi, harusnya segera bisa di umumkan untuj pelelangan sehingga lokasi tersbut bisa segera bersih kembali dan segera dilakukan review menyeluruh untuk menentukan langkah merecovery lokasi baik yang di dalam maupun luar stadion,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala DLH Kota Batu Aris Setiawan ketika dikonfirmasi oleh Memox terkait terjadinya penumpukan sampah di kawasan bekas pasar relokasi hanya memberikan video berdurasi 14 detik dan menggambarkan alat berat tengah menangani masalah sampah dikawasan Stadion Brantas. “Terima kasih banyak kepada warga yg sudah memilah sampah dan juga kepala desa, pelaku usaha, PKL,” imbuhnya dalam pesan singkat.

Sedangkan Kepala Diskoperindag Eko Suhartono ketika dihubungi untuk dikonfirmasi terkait wacana pembongkaran bekas pasar relokasi, tidak merespon sama sekali. (rul)