Bondowoso, Memox.co.id – Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud) Bondowoso kebut pemberian vaksin Covid-19 kepada guru. Ditargetkan, semua guru di Bondowoso sudah menerima vaksin sebelum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun pelajaran baru 2021-2022 Juli nanti.
”Sudah 80 persen guru dari total delapan ribuan guru PAUD/TK, SD, dan SMP divaksin Covid-19. Yang belum sekitar 1.700 an guru,” kata Bupati melalui Plt. Kepala Disdikbud Bondowoso Hj. Haeriyah Yulianti, S.Sos, MM kemarin.
Baca juga: 14 Orang Terpapar Covid-19 dari Klaster Hajatan di Bondowoso
Her, sapaannya menegaskan, ribuan guru harus segera menerima vaksin sebelum PTM tahun pelajaran baru pada Juli nanti. Mengingat, Dispenbud dan Dinas Kesehatan (Dinkes) berkomitmen menuntaskan vaksinasi kepada semua guru di Bondowoso sebelum tahun pelajaran baru dimulai.
”Seluruh sekolah di Bondowoso melaksanakan PTM tahun pelajaran baru pada Juli 2021. Sebelum tahun pelajaran baru dimulai, kami tergetkan semua guru sudah divaksin. Vaksin bagi guru ini wajib,” tegasnya.
Mantan Kepala Diskominfo Bondowoso itu menambahkan, semua guru tidak boleh menolak menerima vaksin Covid -19. Karena, vaksin kepada guru merupakan kewajiban sebagai syarat mengajar pada PTM tahun pelajaran baru.
Sebaliknya, jika guru tidak menerima vaksin, maka tidak diperkenankan mengajar. Kecuali, kondisi tubuh mereka memang secara medis tidak memungkinkan menerima vaksin.
Haeriyah menjelaskan, Dispenbud sudah melaksanakan PTM terbatas tahap pertama hingga empat di tingkat PAUD/TK, SD, dan SMP sejak akhir Maret hingga sekarang. Hasil monitoring dan evaluasi PTM terbatas berlangsung lancar dan aman.
Sekolah yang melaksanakan PTM terbatas harus menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 secara ketat. Seluruh sekolah yang melaksanakan PTM terbatas harus mengikuti SOP Protokol Kesehatan yang ditetapkan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso dr. H. Muhammad Imron, MMKes mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 untuk guru SMA/SMK di Bondowoso sudah mencapai 1.090 orang dari jumlah total sekitar 1.800 an orang.
Sisa guru SMA/SMK yang belum divaksin, menurut Imron, sapaannya, terus berjalan dan sebelum PTM tahun pelajaran baru 2021-2022 pada Juli nanti seluruhynya sudah tuntas. (sam/mzm)