Dispenbud Bondowoso Diminta Waspadai Varian Baru Covid-19 Jenis Mu dan Lambda

Kepala Dispenbud Dr. Sugiono Eksantoso, MM.

Bondowoso, Memox.co.id – Di Indonesia ada varian baru Covid 19, yaitu Mu dan Lambda. Sebelum menyebar ke Bondowoso, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud) diminta untuk mewaspadainya. Mengingat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sedang berlangsung.         

Untuk mengantisipasi penyebaran varian baru virus Corona, Satgas langsung melakukan pertemuan terbatas yang digagas Polres Bondowoso. Hadir dalam pertemuan, Kapolres AKBP Herman Priyanto, SIK, M.Si.    

Tampak pula Dandim 0822, Letkol Inv Widi Widayat, ST, Kepala Dinkes, dr. Mohammad Imron, MM.Kes, dan Kepala Dispenbud, Dr. Sugiono Eksantoso, MM. Pertemuan digelar di ruang rapat Kapolres.         

Usai pertemuan, Sugiono, sapaan Kepala Dispenbud menjelaskan pada Memo X, rapat terbatas hanya dihadiri Kapolres, Dandim, Kepala Kantor Kemenag, Dinkes, dan Gugas CoVid 19 Kabupaten Bondowoso.

“Sesuai dengan Tugas, Pokok, dan Fungsi Dipenbud, kami diminta agar tidak menciptakan kluster baru penyebaran virus Corona dilingkungan pendidikan,” kata Sugiono, senin (27/9/2021).         

Apalagi, lanjut mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini, sekarang muncul varian baru Covid 19, yaitu MU dan LAMDA. 

“Tentu imbauan ini bukan hanya pada kami, tapi juga pada seluruh warga Bondowoso. Tim Satgas Covid 19 di setiap sekolah, harus betul-betul diefektifkan, baik dari awal masuk, saat pembelajaran berlangsung maupun saat pulang dari sekolah. Siswa atau guru yang sakit tidak usah masuk ke sekolah,” ujarnya.

Siswa yang belum divaksin, baik murid SD kelas 6 atau yang sudah berusia 12 tahun dan siswa SM Pagar dimotivasi agar bersedia divaksin. Kalau ada siswa yang terpapar, maka seluruh sekolah akan ditutup. 

“Sekolah yang muridnya terpapar tersebut, ditutup sementara dan akan boleh buka lagi setelah diasesmen oleh team gugus covid 19 Kabupaten,” pungkas Sugiono. (sam/mzm)