Dalam Sepekan, Terjadi 232 Kejadian Gempa Bumi di Jatim, 3 Dirasakan Manusia

FT. Gambar statistik gempa bumi yang terekam di wilayah Jawa Timur (Jatim). (MemoX/istimewa).
FT. Gambar statistik gempa bumi yang terekam di wilayah Jawa Timur (Jatim). (MemoX/istimewa).

Malang, MEMOX.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Malang mencatat, dalam sepekan, sebanyak 232 kejadian gempa bumi melanda wilayah Jawa Timur (Jatim) dan sekitarnya.

Gempa bumi yang terekam di Pusat Gempa Regional (PGR) stasiun Geofisika Kelas III Malang ini terhitung mulai tanggal 18 Juli hingga 24 Juli 2025 di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Malang Mamuri menyampaikan bahwa, magnitudo terbesar dalam gempa bumi ini terekam sebesar 4.5 SR dan magnitudo terkecil yaitu 1.1 SR.

“Magnitudo terbesar 4.5 SR dan magnitudo terkecil yaitu 1.1 SR,” jelas Mamuri dalam keterangan resminya pada Jumat (25/7/2025).

Kejadian gempabumi terbanyak terekam pada tanggal 18 Juli 2025 dengan jumlah kejadian gempa sebanyak 83 kejadian. Sedangkan kejadian gempa bumi paling sedikit, terekam pada tanggal 21 Juli 2025 dengan jumlah kejadian sebanyak 15 kejadian.

Dilanjutkan Mamuri, pada periode ini, terdapat 215 kejadian gempa bumi dangkal, 17 kejadian gempa bumi menengah dan 0 kejadian gempa bumi dalam.

Kejadian gempa bumi sendiri disebabkan oleh aktivitas pertemuan lempeng
tektonik IndoAustralia dengan lempeng Eurasia serta aktivitas patahan lokal.

Namun walaupun demikian, pada periode ini, hanya ada tiga kejadian gempa bumi yang dirasakan. Gempa bumi dirasakan adalah keberadaan gempa dirasakan oleh manusia. Sedangkan gempa bumi tidak dirasakan, manusia tidak mengetahui adanya gempa. Namun sensor yang tersebar di Stasiun Geofisika Kelas III Malang mendeteksi adanya gempa.

“Ia, pada bulan ini terdapat 3 kejadian gempa bumi dirasakan,” pungkasnya. (nif).