MEMOX.CO.ID – Mencolotnya Unggul Nugroho yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Malang lewat PKB, Rabu (1/5/2024) mendapat respon negatif dari Partai Gerindra. Bagaimana tidak, Unggul yang masih kader aktif Gerindra, tiba-tiba tanpa permisi pindah haluan.
Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Malang Ziaul Haq menegaskan, sebaiknya, Unggul Nugroho segera mengundurkan diri sebagai kader partai.
“Dari pada menjadi benalu partai,” katanya.
Di sisi lain, mantan pegiat anti korupsi atau Malang Coruption Watch (MCW) ini menyebut, Unggul disebut sudah menyalahi aturan partai. Di organisasi manapun jika ingin nyebrang, itu harus secara gentle mengundurkan diri sebagai kader.
“Maka kami menyarankan pak Unggul untuk mengundurkan diri sebagai kader Partai Gerindra, karena melanggar aturan organisasi,” tegasnya saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024) siang.
“Apalagi dia bukan kepengurusan inti di partai, hanya kader biasa yang tidak memiliki basis. Kalau sudah tidak nyaman, mending mengundurkan diri,” lanjutnya.
Ketidaknyamanan itu, kata Zia, bisa dibuktikan dengan milihnya kendaraan lain sebagai cabup. Namun, apakah alasan Unggul nyebrang dilatarbelakangi karena tidak direkom Gerindra pada Pilkada ini?, Zia mengaku belum mengetahui secara pasti. Sebab, yang bersangkutan (Unggul) belum mengkonfirmasi.
Cuma, ia menerka, mungkin lantaran Unggul tidak direkomendasikan maju sebagai Cabup, sebab, 33 PAC (Pengurus Anak Cabang) merekomendasikan Chusni Mubarok sebagai cabup pada Pilkada 2024.
“Alasannya Pak Chusni suaranya terbanyak saat pemilihan legislatif kemarin, kemudian dia katua Partai,” tuturnya.
Selain Chusni, Zia menyebut, Gerindra punya opsi lain dari eksternal yaitu KH. Muhammad Hamim Kholili. Lantaran, Chusni lolos sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim).
“Jika bapak Chusni memilih DPRD, maka kami punya opsi KH Hamim sebagai bakal calon Bupati Malang,” katanya.
Terus komunikasi dengan partai lain juga diakui sudah dilakukan. Bahkan dalam waktu dekat ini, ia menyebut akan berkomunikasi dengan Golkar, Nasdem dan PKB.
“Kemarin sudah kontak-kontakan, tinggal nunggu waktu untuk kita bertemu secara fisik,” pungkasnya. (nif/syn)