Bupati Karna dan Forkopimda Tinjau PTMT di SMA Negeri 1 Situbondo

TINJAU: Bupati Situbondo Karna Suswandi didampingi Forkopimda saat tinjau pelaksanaan PTMT di SMA Negeri 1 Situbondo. (memo x/her)

Situbondo, Memox.co.id – Pemerintah Kabupaten Situbondo mengantisipasi terjadinya kluster Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Oleh karena itu, semua guru dan beberapa siswa pada jenjang SD serta SMP dan SMA  sederajat diberi arahan oleh Bupati Situbondo bersama Forkopimda Seperti yang dilakukan di SMA Negeri 1 Situbondo  yang ditinjau langsung oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi, Senin (27/09/2021).      

Bupati didampingi Kapolres, Dandim 0823, Ketua Pengadilan beserta perwakilan Kejaksaan Negeri Situbondo hadir di SMA Negeri 1 Situbondo untuk memastikan bahwa siswa-siswa yang melaksanakan PTMT beserta gurunya betul-betul mematuhi protokol kesehatan. Bupati memerintahkan kepada Kepala Sekolah untuk menggunakan aplikasi peduli lindungi di sekolahnya.

“Kita berusaha mengantisipasi tumbuhnya atau timbulnya kluster baru PTMT yang terjadi di kabupaten kota yang lain,” terangnya.     

Bung Karna mengingatkan seluruh Kepala Sekolah baik itu SD, SMP Maupun SMA/SMK sederajat untuk betul-betul mematuhi Prokes dan secepatnya menggunakan aplikasi peduli lindungi agar seluruh siswanya agar benar-benar segera mengikuti vaksinasi yang ada di masing-masing wilayah kecamatan. atau di sekolahnya bisa melaksanakan sendiri.

“Kalau sekolah  melaksanakan aplikasi peduli lindungi tentunya siswa yang tidak vaksin tentu tidak bisa masuk ke halaman sekolah,,” terang Bung Karna       

Sementara Kepala SMA Negeri 1 Situbondo, Drs Moh Nurhidayat Yuliadi M.Pd mengatakan, sejak sosialisasi dari Bupati bagi wali murid terkait kegiatan vaksinasi kemudian pihak sekolah terus menerus mensosialisasikan dan meng edukasi melalui  doa bersama edukasi tentang vaksin di setiap malam jum’at dan istighosah juga.

“Alhamdulillah dari kegiatan-kegiatan tersebut disamping juga sosialisasi dan edukasi dari para guru yang akan mengajar memberikan muatan-muatan terkait vaksinasi dan pentingnya kita memerangi bersama-sama penyebaran pandemi covid 19,” ujarnya.   

Menurutnya, perkembangan hingga hari ini sudah 85 persen para siswanya sudah divaksin, nantinya akan download aplikasi peduli lindungi dan akan diterapkan di sekolah.

“Artinya, mudah-mudahan ini akan membawa situasi yang mengamankan bagi kita semua. Tapi tetep kita waspada, makannya kita lakukan penerapan peduli lindungi,” sambungnya.      

Diakui, sebelum marak pemberitaan kluster sekolah, pihaknya sudah merencanakan siswa semua harus sudah divaksin  untuk guru dan siswa sekolah.

“Kalau guru kan sudah 100 persen divaksin. Namun untuk siswa, saya minta untuk membuat edaran pemberitahuan kepada orang tua, kalau sewaktu-waktu anaknya akan vaksin mohon diijinkan,” pungkasnya. (her/mzm)