Berangkat Tanpa Pendamping, Kasim 95 Tahun CJH Tertua Asal Kabupaten Malang Rajin Olahraga

Berangkat Tanpa Pendamping, Kasim 95 Tahun CJH Tertua Asal Kabupaten Malang Rajin Olahraga
Kasim bin Rabun, Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Malang warga Dusun Ternyang,Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. (foto:nif)

MEMOX.CO.ID – Semangat menjadi tamu Allah patut dijadikan contoh. Kasim bin Rabun, pria asal Dusun Ternyang, RT 10/RW 03, Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang ini menjadi Calon Jamaah Haji (CJH) tertua asal Kabupaten Malang.

Walaupun usianya terbilang sepuh yakni 95 tahun, tak menjadi halangan baginya tetap berangkat ke tanah suci Makkah seorang diri. Bahkan biaya haji yang ia bayarkan dari hasil menabung sedikit demi sedikit patut diapresiasi.

Sebentar lagi pria kelahiran 1 Januari 1930 ini akan berangkat ke tanah suci Makkah bersama ribuan jamaah lainnya asal Kabupaten Malang.

Kasim saat ditemui di kediamannya menuturkan, walaupun berangkat sendirian, ia tidak merasa takut sedikitpun. Karena hidup dan mati yang ngatur tuhan yang Maha Esa.

“Ngapain takut?, hidup dan mati Allah SWT, yang ngatur,” ujarnya dengan nada suara gemetar.

Di rumah sederhana Desa Ternyang ini, Kasim menceritakan banyak kepada wartawan Memo X. Bahwa, sedianya ia akan berangkat bersama sang istri. Dirinya sudah menabung sedikit demi sedikit uang dari hasil bertani padi demi bisa menjadi tamu Allah.

Namun, harapan itu pupus ditengah jalan. Sang istri yang bernama Kasni Sainten, ini diakui Kasim dipanggil Tuhan selamanya. “Istri saya meninggal sekitar umur 85 tahun tepat tanggal 1 Januari 2025 kemarin,” jelasnya.

Walaupun demikian, itu tidak menjadi penghalang untuk tetap berangkat. Kasim menambahkan, saat ini dirinya rajin olahraga tiap pagi. Kemudian rajin pergi ke kebun miliknya yang tidak terlalu jauh dari rumahnya untuk menjaga stamina tubuh agar tetap bugar.

Hal senada juga disampaikan Sokeh putra dari Kasim saat dikonfirmasi di kediamannya. Saat ini selain pergi ke acara manasik haji, Kasim dikatakan rajin berolahraga. Kemudian juga beristirahat yang cukup, makan yang cukup dan membuang pikiran yang tidak-tidak.

“Saya fokuskan untuk ibadah saja supaya tidak stres. Dan rajin olahraga tiap pagi,” jelasnya.

Kendati tercatat sebagai Calon Jamaah Haji (CJH) dengan usia paling tua yakni 95 tahun, ia terus membimbing dan mendampingi sang ayah. Jika nanti tiba saatnya berangkat, semoga berangkat dengan selamat dan pulang dengan selamat.

“Untuk riwayat penyakit ya penyakit biasanya orang tua saja. Untuk makanan yang harus dihindarkan yakni yang pedas-pedas dan asem-asem,” pungkas Sokeh saat wartawan Memo X menghampiri rumah Kasim. (nif/syn)