Opini  

BPBD Kabupaten Malang Ingatkan Warga Potensi Kekeringan

FT. Ilustrasi kekeringan.
FT. Ilustrasi kekeringan.

Malang, MEMOX.CO.ID – Walaupun prediksi kemarau tahun ini adalah kemarau basah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menghimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti kekeringan pada musim kemarau 2025.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu mengatakan bahwa, potensinya berada pada bulan Agustus, September, hingga Oktober tahun 2025.

“Kalau pas El Nino bisa sampe Desember. Cuma tahun ini kan kemarau basah jadi kekeringannya rendah. Sehingga di daerah yang rawan kekeringan masih turun hujan,” katanya.

Walaupun terjadi kekeringan, diprediksi tidak separah tahun lalu. Pada tahun 2024 lalu, sekitar 9 kecamatan yang alami kekeringan. Diantaranya, Kecamatan Donomulyo. Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Bantur, Sumberpucung, Jabung, Singosari dan Pagak.

Cuma, lanjut Sadono, tahun ini kan kemarau basah, kalaupun ada kekeringan, paling tinggal Kecamatan Kalipare, Donomulyo, Bantur, Gedangan, Pagak dan Sumawe yang masih alami kekeringan.

“Kalipare itu ada di Desa Kalipare, Desa Putukrejo, dan Desa Arjowilangun. Donomulyo itu di Desa Sumberoto sama Mentaraman. Bantur itu Sumberbening. Gedangan itu Desa Tumpakrejo. Sumawe itu di Desa Kedungbanteng, Sitiarjo, dan Sumberagung. Sedangkan Pagak itu di Desa Sumberejo,” jelasnya.

Sebab, beberapa wilayah seperti Kecamatan Singosari misalnya, sudah ada pipanisasi dari pemerintah. Sehingga masyarakat tidak lagi kekurangan pasokan air.

“Kita menunggu sekitar Agustus September liat curah hujannya gimana. Kalau hujannya di bawah 30 hari, maka ini kecil kekeringan. Kayak tahun 2020, 2021, dan 2022 itu gak ada kekeringan. Baru 2023, 2024, ada kekeringan. Kalau tidak turun hujan sampai lebih 30 hari maka potensi,” lanjutnya. (nif).