Malang, MEMOX.CO.ID – Dalam menciptakan inklusifitas untuk kemandirian ekonomi para penyandang disabilitas, Dinas Sosial (Dinsos) P3AP2KB tengah fokus melakukan pemberdayaan ekonomi bagi para penyandang disabilitas di Kota Malang.
Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito mengungkapkan jumlah penyandang disabilitas yang ada di Kota Malang sekitar 15 ribu. Dimana terdapat penyandang disabilitas seperti tunarungu, tunadaksa dan lainnya.
Ia juga menyebutkan untuk jumlah penyandang disabilitas yang membutuhkan perhatian pemerintah ada sekitar 7 ribu orang. “Itu yang terlantar dan yang di luar panti. Kalau yang di dalam panti itu sudah ada program-program dari panti. ada sekitar 7 ribuan,” kata Donny, Kamis (5/12/2024).
Selain itu, Pemkot Malang berkolaborasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos), Dinsos Jawa Timur dan perangkat daerah di Pemkot Malang dalam memberikan bantuan.
Bantuan atensi itu diberikan kepada disabilitas yang mempunyai usaha.
Sehingga bantuan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian keluarga disabilitas. Bantuan yang diberikan diantaranya, seperti permodalan usaha, pelatihan dan alat-alat kewirausahaan.
“Misalnya untuk alat mendapat bantuan dari Kementerian Sosial, Sehingga untuk bantuan modalnya dari Provinsi. Kemudian untuk pelatihannya dari Pemkot. Jadi nanti akan terbagi-bagi,”pungkasnya.
Terlebih Pemkot Malang akan mengupayakan adanya perbaikan regulasi dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Malang Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas guna memudahkan dalam pengembangan kewirausahaan.
“Kebetulan kami juga akan memperbaiki Perda khusus disabilitas. Salah satunya mereka untuk berusaha. Nanti akan kami perbaiki untuk mengembangkan usahanya,”tandasnya.
Menurutnya Kota Malang jauh lebih baik terkait penunjang fasilitas umum bagi disabilitas. Apalagi hampir di setiap layanan pemerintah terdapat fasilitas untuk penyandang disabilitas.”Misal tempat parkir, jalan untuk disabilitas,”ungkapnya.(fat).
