MEMOX.CO.ID – Peran vital jalan sebagai infrastruktur utama dalam memajukan kesejahteraan masyarakat di pedesaan memainkan peran penting dalam mewujudkan mimpi. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Berdikari Jaya Bersama (BJB), mimpi itu berhasil direalisasikan.
Perusahan pengolahan limbah oli ini hadir memberikan asa dengan membangun akses jalan yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Purut Kecamatan Lumbang, Desa Wringinanom dan Sumendi Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo.
Akses jalan sepanjang 338 meter dengan lebar jalan 6 meter, ketebalan beton cor 30 centimeter dengan mutu K300, menghabiskan anggaran senilai Rp.1,25 miliar.
Apalagi membangun jalan desa yang layak.
“CSR menjadi jembatan penghubung antara niat baik perusahaan dengan pembangunan nyata yang berdampak langsung pada masyarakat. Hal ini juga merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan di mana mereka beroperasi,”ujar Camat Tongas Rochmad Widiarto, Senin (02/09/2024).
Rochmad Widiarto mengatakan, masih ada beberapa meter ruas jalan yang belum terbangun. Bahkan, mengapresiasi langkah PT. BJB yang telah menyalurkan dana CSR-nya untuk perbaikan akses jalan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
Harapannya akan semakin banyak investor yang masuk ke kawasan industri tersebut, sehingga pembangunan akses jalan bisa dilakukan bersama-sama oleh beberapa perusahaan.
“Mudah-mudahan ruas jalan yang masih belum terbangun bisa nanti dikerjasamakan dengan investor yang lain. Biar sama-sama ikut membantu terkait akses jalan ini,”tandasnya.
Begitu juga, membangun jalan desa berkualitas bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan kolaborasi antar berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, dapat mewujudkannya bersama.
“CSR berperan sebagai fasilitator yang menjembatani hubungan antara berbagai pemangku kepentingan, sehingga program pembangunan jalan desa dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,”ucap Rochmad Widiarto.
Meresponnya, Direktur PT BJB Yuwe Santoso mengatakan, infrastruktur layak merupakan Kunci Kesejahteraan Masyarakat. Selain itu, kunci utama dalam membuka akses masyarakat desa terhadap berbagai peluang pembangunan.
Dengan akses jalan yang baik, masyarakat dapat dengan mudah memasarkan hasil pertanian, mengakses layanan kesehatan, dan berpartisipasi aktif dalam perekonomian.
Di sisi lain, jalan yang buruk justru akan menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan biaya transportasi, dan menyulitkan akses terhadap layanan dasar.
Terlebih lagi, pihaknya sejak awal telah berkomitmen untuk membangun pabrik milik perusahaannya di kawasan tersebut, dengan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat sekitar termasuk akses jalan.
“Ya kita bangun agar lebih bagus jalannya, karena kalau bagus jalannya nanti juga akan banyak investor lain yang mau datang ke sini. Kami juga telah menggali sumur bor sedalam 110 meter. Airnya juga kami salurkan ke permukiman warga sekitar pabrik,”tuturnya.
Demikian juga, penyaluran air bersih ke permukiman warga, terdapat di sisi selatan pabrik dengan jumlah 20 KK. Sedangkan bagi warga terdampak kekeringan di sekitar lokasi, tetap bisa menikmati saluran air bersih tersebut di tempat yang telah disediakan PT. BJB.
“Warga yang agak jauh boleh juga ambil air melalui kran-kran yang telah kami siapkan. Ke depan perusahaan ini juga akan bisa menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal sebanyak 300 orang. Tapi prosesnya tentu bertahap hingga pabrik ini benar-benar beroperasi normal,”pungkas Yuwe Santoso.(hud/syn)