Hukum  

Wisatawan Mancanegara Gunakan Kereta Api di Stasiun Malang Meningkat

FT. Wisatawan mancanegara yang gunakan kereta api di Stasiun Malang. (MemoX/Humas KAI
FT. Wisatawan mancanegara yang gunakan kereta api di Stasiun Malang. (MemoX/Humas KAI

Malang, MEMOX.CO.ID – Wisatawan mancanegara yang menggunakan mode transfortasi kereta api di Stasiun Malang terus mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari setiap triwulan, volume pelanggan mancanegara yang menggunakan kereta api mengalami kenaikan.

Berdasarkan data yang dihimpun KAI Daop 8 Surabaya tercatat, pada triwulan pertama tahun 2024, wisatawan mancanegara yang menggunakan KA jarak jauh sebanyak 3.210 pelanggan. Sedangkan pada triwulan kedua, tercatat 4.799 pelanggan, atau meningkat 50 persen dibanding triwulan pertama.

“Naik 50 persen atau 1.589 pelanggan mancanegara yang menggunakan kereta api,” kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Rabu (2/10/2024).

Trend positif ini menunjukkan peningkatan kepercayaan semua pihak, termasuk diantaranya pelanggan mancanegara terhadap layanan KAI yang selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu.

Sementara itu, pada triwulan ketiga tahun 2024, mancanegara yang menggunakan kereta api tercatat 8.196 pelanggan, atau meningkat 71 persen dibanding triwulan kedua.

“Sehingga trend positif ini menunjukkan peningkatan kepercayaan semua pihak, termasuk diantaranya pelanggan mancanegara terhadap layanan KAI yang selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu,” ungkapnya.

Luqman Arif menambahkan, para wisatawan mancanegara yang menggunakan transportasi kereta api Indonesia di Stasiun Malang paling banyak terjadi di bulan Agustus. Tercatat sebanyak 3.269 pelanggan mancanegara menggunakan kereta api di bulan kemerdekaan Indonesia.

Kemudian urutan selanjutnya di bulan Juli, dengan jumlah pelanggan mancanegara sebanyak 2.625 pelanggan. Dalam kesempatan yang sama Arif menambahkan, mayoritas para pelanggan mancanegara menggunakan KA jarak jauh untuk tujuan Yogyakarta, Probolinggo, Bandung, Jakarta, hingga Banyuwangi.

Adapun KA jarak jauh paling favorit yakni


KA Tawangalun relasi Malang Kotalama-Ketapang. Kemudian KA Malabar relasi Malang-Bandung dan KA Jayabaya relasi Malang-Surabaya-Pasarsenen.

“Wisatawan asing yang menggunakan KA jarak jauh dari Stasiun Malang berasal dari berbagai negara, baik dari benua Asia, Eropa, Australia, Amerika, hingga benua Afrika,” katanya.

Walaupun begitu, Arif menegaskan, bahwa KAI Daop 8 Surabaya tidak membedakan pelayanan terhadap para pelanggannya. Baik itu masyarakat Indonesia, maupun wisatawan mancanegara. Sehingga petugas KAI selalu memberikan pelayanan semaksimal mungkin tanpa membedakan suku, ras, maupun golongan.

“Semoga KAI dapat memberikan kesan positif untuk terus mempromosikan kemajuan Indonesia melalui perkeretaapian. Sekaligus sebagai dukungan nyata bagi pariwisata Indonesia,” pungkas Arif. (nif).