MEMOX.CO.ID – Menjelang akhir 2023, DPRD Kota Probolinggo mewanti-wanti agar beberapa proyek fisik pemerintah segara dirampungkan sebelum tutup tahun. Dewan menemukan beberapa progres proyek fisik yang masih di bawah target penyelesaian.
Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Riyanto mengatakan, pihaknya gencar melakukan monitoring terhadap proyek fisik yang progresnya masih minim. Nantinya akan dilihat juga ada kendala apa dalam pengerjaan proyek tersebut.
“Proyek yang progresnya masih minim, kami minta DPUPR-KP harus tegas agar bisa rampung sebelum tutup tahun,” ujar Agus Riyanto, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPUPR-KP dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Senin (10/11/2023).
Agus Riyanto mengatakan, secara kasat mata bisa dilihat progresnya masih sangat jauh. Tidak hanya itu, banyak persoalan lain yang juga dipertanyakan termasuk apa yang menjadi kendala di lapangan. Apalagi melihat berbagai persoalan dan kendala di lapangan, pesimis proyek akan selesai sesuai target yang ditetapkan.
“Bisa ditengok sendiri bagaimana perkembangannya di lapangan. Ada yang dikerjakan tapi sangat lambat, bahkan ada yang baru dikerjakan,” tandasnya.
Kepala DPUPR-KP Setyorini Sayekti mengatakan, laporan berkala kegiatan di lingkungan Pemkot Probolinggo yang diberikan pendampingan hukum tahun 2023 pada Bidang Cipta Karya. Yakni pembangunan gedung pemadam kebakaran pagu anggaran Rp3.300.000.000 dengan nilai kontrak Rp2.781.490.294,91 P1 22 Desember 2023 tahapan progres 81,537 persen target 85,305 persen dengan realisasi atau deviasiasi -3,77 persen.
Pembangunan gedung pusat layanan terpadu pagu anggaran Rp1.960.000.000 dengan nilai kontrak Rp1.680.000.000 dengan P1 25 Desember 2023, tahapan progres 50,090 persen dari target 73,577 persen atau minus -23,487 persen.
Pembangunan Aula dan Ruang Kelas Ponpes Zainul Ishlah Assalafi, pagu anggaranRp1.960.000.000 dengan nilai kontrak Rp1.650.013.421,71 dengan P1 25 Desember 2023, tahapan progres 88,45 persen dari target 98,190 persen atau minus -9,74 persen.