Tragis! Polisi Dalami Suami Tergantung, Istri Bersimbah Darah di Lawang Malang

FT. Tempat kejadian perkara istri bersimbah darah dan suami tergantung di dalam rumah di Lawang Malang. (MemoX/istimewa).
FT. Tempat kejadian perkara istri bersimbah darah dan suami tergantung di dalam rumah di Lawang Malang. (MemoX/istimewa).

Malang, MEMOX.CO.ID – Warga Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang dihebohkan dengan tewasnya pasutri di dalam rumah. Ia adalah Ari dan Iin Handayani pada Selasa (22/7/2025) pagi. Dikabarkan Ari meninggal dalam keadaan tergantung di kamar bagian belakang, sedangkan Iin terkena luka tusuk di bagian perut, dada, paha dan bahu.

Kapolsek Lawang AKP Moh Lutfi menceritakan bahwa, awal mulanya bermula saat orang tua Iin Handayani yang bernama pak Kasum mendengar rintihan di dalam kamar tengah.

“Setelah memberikan makan ayam kemudian masuk ke rumah mendengar ada rintihan di kamar tengah kemudian setelah dilihat ternyata anaknya dalam kondisi luka-luka,” jelasnya.

Sehingga, lanjut Lutfi, ia berusaha meminta bantuan tetangga agar bisa ditolong dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang. Namun, perempuan dua anak tersebut sudah dalam keadaan kritis dan tak tertolong.

Setelah itu, orang tua Iin Handayani mencari sang suami. Sebab, sebelum memberi makan ayam, hanya ada dua orang di dalam rumah tersebut. Setelah dicari di berbagai kamar, ternyata Ari meninggal dunia dalam keadaan tergantung di kamar bagian belakang menggunakan tampar berwarna putih yang digantung ke plafon.

Kendati dengan demikian, dirinya belum bisa menyimpulkan apakah Iin dibunuh oleh Ari lalu kemudian apa motif ia dibunuh, itu masih didalami.

“Kalau lukanya ada dibagian perut tapi kalau menggunakan apa, atau luka karena apa, masih nunggu visum,” jelasnya.

Dilanjutkan Lutfi, untuk hari-hari pasutri ini, dirinya masih mendalami beberapa saksi. Diantaranya orang tuanya, anaknya dan sebagian tetangga. “Kami sedang meminta keterangan orang tuanya, anaknya dan tetangga,” pungkas mantan Kapolsek Kepanjen ini. (nif).