MEMOX CO ID , JUPRIYANTO (Polkesma) – Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (gula darah), yang dari waktu ke waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pebuluh darah, mata, ginjal, saraf. Ibarat bisa diartikan penyakit diabetes itu seperti “Batang pohon”, dan “ranting” nya itu yang bisa menyebabkan beberapa penyakit misalnya jantung, gagal ginjal, gangguan fungsi organ (Lebih dominan mengarah ke internal disease). Gaya hidup, termasuk pola makan zaman sekarang berbeda, hal ini yang berdampak meningkatkan risiko diabetes.
Menerapkan pola makan yang benar bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah diabetes dan komplikasinya. Misalnya, memilih makanan bergizi sesuai porsi, konsumsi buah-buahan dan sayuran, serta membatasi makanan yang digoreng, tinggi lemak jenuh atau lemak trans, tinggi garam (natrium), permen, dan minuman dengan tambahan gula. Selain pemilihan makanan, waktu dan jadwal makan rupanya juga berpengaruh besar bagi kesehatan. Para ahli bahkan menemukan bahwa kebiasaan makan yang tidak teratur bisa meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Hal ini berkaitan dengan ritme sirkadian, yakni jam internal tubuh yang berulang setiap 24 jam. Ritme sirkadian mengatur tidur, pola makan, metabolisme tubuh, nafsu makan, suhu tubuh, pembentukan hormon, pembelahan sel, dan aktivitas biologis lainnya. Metabolisme sendiri diartikan sebagai proses dasar yang dialami setiap makhluk hidup yang secara garis besar terdiri dari katabolisme yang merupakan proses pemecahan zat-zat gizi menjadi energi, dan anabolis memerupakan proses pembentukan molekul baru untuk menjalankan fungsi tubuh. Kebiasaan makan pada waktu yang tidak konsisten inilah yang dapat mengganggu aktivitas biokimia dan kesinergitasan aktivitas biosel tubuh yang dapat menimbulkan salah satunya gangguan ritme sirkadian tersebut.Penyakit metabolisme biasanya disebabkan adanya gangguan atau terhentinya fungsi organ tertentu. Kondisi ini mungkin merupakan dampak kekurangan hormon dan enzim penting, konsumsi makanan tertentu yang berlebihan, atau faktor genetik.
Sebagai contoh diabetes mellitus yang merupakan penyakit metabolisme yang disebabkan Adanya gangguan pada hormon insulin penyebab perubahan kadar gula darah yang tak dikontrol. Kadar gula yang tak terkontrol sebenarnya berasal dari makanan yang Anda makan, sebagian akan digunakan oleh sel-sel tubuh dan sebagian disimpan sebagai cadangan energi di dalam hati (liver). Jenis glukosa yang disimpan di hati disebut dengan glikogen. Jika Anda belum makan, otomatis kadar gula darah akan rendah. Untuk mencegah hal tersebut, liver akan memecah glikogen menjadi glukosa dan menyeimbangkan kadar gula darah tetap normal.
Untuk menjaga agar kadar gula terkontrol dan terbebas dari diabetes pastikan ikuti kriteria “menjamu” alias “Menjaga mulut” dengan pandai memilih skala prioritas makanan sebagai berikut :
- “Kurang Nasi Putih, Mari Beralih Ke Nasi Merah, Kentang, Gandum” sebagai peran karbohidrat
- “Kurangi Jeroan, Mari Beralih Ke Dada Ayam, Ikan Laut,dan protein nabati” sebagai peran protein
- “Kurangi Junk food, Mari Beralih ke Ubi-ubian” Sebagai Pengganti Snack
- “Perbanyak Makan Sayur Dan Buah ” Sebagai Sumber Vitamin Dan Serat Alami
Pastinya jangan lupa juga tetap rutin berolahraga untuk bantu kontrol gula darah tetap stabil.