MEMOX.CO.ID – Helikopter Super Puma milik BNPB masih dikerahkan untuk padamkan kebakaran lahan di Gunung Bromo. Sempat terkendala angin kencang, hari ini (Rabu, 13/09/2023) heli kembali beroperasi, memadamkan sejumlah titik api yang masih tersisa.
Pantauan di Cemoro Lawang, Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Selasa kemarin angin bertiup sangat kencang. Menerbangkan debu dan mengaburkan jarak pandang. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 40 knots.
Selain itu, debu dari laut pasir atau segara wedi, naik ke udara. Pilot helikopter Super Puma sempat terbang di atas titik api. Saat itu ‘speed indikator’ atau indikator kecepatan mencapai 40 knots, over limitation. Pilot pun memutuskan untuk terbang ke Gunung Arjuna.
Baca juga: Kebakaran Akibat Flare Prewedding Sebabkan 5 Desa Krisis Air Bersih
Hari ini, cuaca di langit Bromo cerah dan tak berawan. Helikopter pun diterbangkan untuk menyisir dan memadamkan api dari udara. Sore kemarin Pusung Lingker atau kawasan Bukit Mentigen kembali terbakar.
Titik api itupun menjadi target berikutnya untuk dipadamkan. Termasuk sejumlah titik api di wilayah Kandangan, Pasuruan.
Pemadaman menggunakan helikopter ini cukup efektif untuk mengatasi kebakaran yang ditimbulkan oleh percikan flare milik pasangan pengantin asal Surabaya. Api pertama kali muncul di Savana Watangan atau Bukit Teletubies, pada 6 September lalu.
Api terus merambat dan menghanguskan lahan seluas 274 hektar lebih. Meluas sampai ke wilayah Kabupaten Malang, Lumajang dan Pasuruan.