Hukum  

Sedikit Belajar dari Titanic

Ceritanya sedang menaiki sebuah kapal mewah bernama ‘Titanic’.  Sesuai alur, diawali dengan kegiatan rutin layaknya perjalanan, ada kebahagiaan juga ada kesenangan. Kemudian di tengah perjalanan ada masalah cuaca.  Meski kapal ini mewah dan canggih di jamannya belum kuat menghadapi besarnya masalah alam. 

Badai datang, pandangan ke depan menjadi buram. Arah kapalpun menjadi liak liuk tak terarah.  Gumpalan air laut yang membeku tak terlihat oleh si pengemudi, tabrakan tak terhindari. Meski sebelum kapal bocor parah dan membuat karam atau tenggelamnya kapal, si kapten kapal sempat melakukan evakuasi penumpang. 

Namun, sayangnya sekoci yang disiapkan ternyata jumlahnya terbatas, belum lagi menghadapi kepanikan penumpang. Kondisi tersebut amat menyedihkan tidak semua penumpang berhasil diselamatkan. 

Sedikit pesan dalam cerita ini adalah ketika membuat kapal siapkan sekoci yang cukup bagi penumpangnya, sehingga ketika ada bencana datang akan cukup untuk menyelamatkan seluruh penumpangnya. (jun)