Progres Renovasi Stadion Kanjuruhan Malang Masih 30 Persen, Bisakah Selesai Sesuai Target?

Progres Renovasi Stadion Kanjuruhan Malang Masih 30 Persen, Bisakah Selesai Susuai Target?
Proses renovasi stadion Kanjuruhan Malang. (foto:nif)

MEMOX.CO.ID – Progres renovasi stadion Kanjuruhan Malang masih berjalan 30 persen. Padahal akhir bulan Desember 2023 lalu, PT Waskita Karya selaku pelaksana pengerjaan renovasi mengatakan sudah mencapai 20 persen.

Dengan demikian, selama kurun waktu sekitar tiga bulan, progres renovasi hanya mencapai 10 persen saja. Padahal ditargetkan selesai akhir 2024.

“Kendala belum disampaikan, cuma target selesai Desember 2024. Kemudian, atas permintaan Pak Bupati, minimal bulan Agustus sudah mencapai 90 persen karena lapangan itu akan digunakan upacara ulang tahun kemerdekaan,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih usai meninjau renovasi stadion Kanjuruhan Kamis (14/3/2024) kemarin.

Sementara itu, saat disinggung tentang target itu, Project Manager PT Waskita Karya Vino Teguh Pramudia menyampaikan bulan Agustus dimungkinkan rampung 80-90 persen. Baik itu pengerjaan rumput lapangan, maupun track atletik.

“Cuma tinggal finishing saja. Maintenance serta penyelesaian minor,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia menambahkan, dalam mengejar target tersebut, pihaknya mengaku sudah membagi tiga shift dalam setiap harinya. Karena ada beberapa perubahan yang harus diganti di sana.

“Seperti pagar, lahan parkir. Dan ada kegiatan-kegiatan struktur lainnya yang belum masuk di desain. Tapi mau gak mau kami laksanakan untuk menunjang renovasi ini,” katanya.

Struktur yang sudah berubah?, Vino mengaku yakni, penguatan struktur, baik pilar-pilar bangunan yang tadinya berdiameter 45 menjadi 70. Kemudian penambahan micropile (pondasi bor) dengan diameter 30 senti yang masif dilakukan di 240 titik.

“Atap eksisting kami ganti dengan space frame lebih update. Jangkauan penutupnya lebih panjang sampai sebelum track atletic,” katanya.

“Untuk semua tangga di gate exit, kami laksanakan pembongkaran total. Karena memang kami lihat dari struktur eksistingnya, kecuraman tangga yang ada belum memenuhi SLF (Sertifikat Laik Fungsi). Oleh karena itu, kami melakukan renovasi struktur tangganya, kami bangun ulang lebih landai, untuk memenuhi poin-poin SLF,” pungkasnya. (nif/syn)