MEMOX.CO.ID – Pernahkah Anda melihat seorang anak kecil menangis tersedu-sedu karena kehilangan mainan kesayangannya? Atau mungkin Anda pernah melihat seorang anak tertawa riang saat berhasil membangun menara dari balok? Emosi adalah perasaan yang kita alami setiap hari, seperti senang, sedih, marah, takut, dan sebagainya. Emosi ini tidak hanya memengaruhi suasana hati kita, tetapi juga cara kita berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.
Kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi adalah kunci bagi perkembangan sosial-emosional anak. Anak yang memiliki kecerdasan emosional yang baik cenderung lebih bahagia, lebih percaya diri, dan lebih mampu menjalin hubungan yang positif dengan orang lain. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri Gelombang 9 Kelompok 54 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dalam upaya mendukung perkembangan sosial-emosional anak, bekerja sama dengan TK Permata Apsari Ngijo untuk melaksanakan program pengenalan emosi melalui alat bantu “Emotion Board“. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengidentifikasi, mengekspresikan, dan mengelola emosi mereka, serta menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan.
Emotion board yang digunakan dalam program ini terdiri dari empat panel utama yang mewakili emosi marah, sedih, takut, dan senang. Emotion board yang kami gunakan dilengkapi dengan gambar wajah yang ekspresif dan warna-warna cerah untuk menarik perhatian anak-anak. Setiap anak juga memiliki stik identitas yang dapat mereka letakkan pada panel sesuai dengan emosi yang mereka rasakan. Selain itu, berbagai aktivitas pendukung seperti bercerita, bermain peran, dan diskusi kelompok juga dilakukan untuk memperkaya pemahaman anak tentang emosi. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap hari sebelum memulai pembelajaran.
Dalam penerapanya di TK Permata Apsari Ngijo, mahasiswa PMM berperan aktif dalam memperkenalkan dan mengintegrasikan Emotion Board ke dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Setiap pagi, anak-anak diajak untuk berdiskusi mengenai perasaan mereka menggunakan Emotion Board. Guru-guru di TK ini, dengan dukungan dari mahasiswa, membantu anak-anak untuk berbicara tentang emosi yang mereka pilih dan mengapa mereka merasakannya.
Hasil dari program ini menunjukkan bahwa Emotion Board merupakan alat yang efektif untuk membantu anak-anak memahami emosi mereka. Anak-anak menjadi lebih sadar akan perasaan mereka, lebih berani mengungkapkan emosi, dan lebih mampu mengelola emosi negatif. Selain itu, program ini juga meningkatkan kemampuan anak dalam bersosialisasi dan berempati terhadap orang lain.
Program pengenalan emosi melalui Emotion Board ini memiliki implikasi yang sangat penting bagi pendidikan anak usia dini. Program ini dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran sosial-emosional anak. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang emosi, anak-anak diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang bahagia dan sehat. (*)