MEMOX.CO.ID -Setelah sukses menggelar soft launching Kawasan Wisata Gantangan Malang Satu Titik pada 19 Februari lalu, Pemkot Malang terus melakukan penyempurnaan. Penyempurnaan itu rencananya akan dilakukan di tahap dua. Tujuannya agar kawasan yang berlokasi di Lowokdoro, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun itu bisa dimaksimalkan sebagai objek wisata baru.
Untuk diketahui, Kawasan Wisata Gantangan Malang Satu Titik merupakan hasil pembangunan tahap pertama. Kawasan itu berdiri di lahan seluas 3.600 meter. Daya tampungnya adalah 64 kandang burung. Pada tahap dua, pemkot sudah siapkan program penyempurnaan.
Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang berencana melengkapi fasilitas yang sekarang sudah tersedia. Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelesaikan penyusunan detail engineering design (DED) untuk tahap dua.
Dia menargetkan, di akhir Maret nanti semuanya bisa rampung. Sehingga pengerjaan fisiknya bisa dilakukan mulai April hingga Agustus.
”Jadi, bulan September sudah bisa digunakan,” kata Baihaqi, kemarin.
Sesuai dengan APBD 2023, pada tahap dua pihaknya akan melengkapi gantangan dengan sejumlah fasilitas.
Seperti pagar keliling, ruang juri di bagian tengah, kafetaria, musala, dan tenda permanen untuk berteduh.
Tenda permanen misalnya, ditambahkan karena hasil evaluasi soft launching, pohon yang ditanam belum tumbuh maksimal.
”Kemudian, kami akan membangun pos jaga dan memberi rambu-rambu,” imbuhnya.
Baihaqi melanjutkan, dalam rencana anggaran biaya (RAB) tahap dua juga terdapat pembenahan tiang listrik dan Telkom.
Termasuk fasilitas lain berupa kursi untuk menaikkan kandang burung, gantungan, serta finalisasi pada paving di bagian belakang.
Total, Pemkot menggelontorkan dana sebesar Rp 2,3 miliar demi melakukan pembangunan tahap dua.
Mantan sekretaris Inspektorat Kota Malang itu mengungkapkan, dalam soft launching beberapa waktu lalu, pihaknya melihat animo masyarakat cukup tinggi.
Sedikitnya ada 4.000 pengunjung dan 1.600 kicau mania yang merasa nyaman dengan fasilitas yang tersedia di sana.
”Selain tahap dua, kami akan melakukan penyempurnaan pada tahap tiga. Tahap tiga rencananya dilakukan pada tahun anggaran APBD 2024 dengan usulan sebesar Rp 2,5 miliar,” bebernya.
Bila benar-benar terealisasi sesuai rencana, ada dana Rp 4,8 miliar yang dikeluarkan pemkot untuk pembangunan tahap dua dan tiga.
Pekerjaan pada tahap tiga, lanjut Baihaqi, berupa penambahan area parkir. Area parkir itu bakal meliputi gantangan di bagian selatan.
Di tempat lain, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman berpendapat, keberadaan gantangan yang sekarang sudah sesuai rencana.
Pihaknya pun akan kembali mengawal pembangunan di tahap dua dan tiga. Juga mengawal konsep pengelolaannya.
”Saya kira nanti bukan hanya ada space untuk lomba burung. Tapi perlu pengelolaan dan fasilitas seperti ruang kantin serta parkir yang memadai,” kata politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. (cw1)