Momen Idul Adha, Bupati Bojonegoro Tegaskan Terus Berupaya Meningkatkan Kesejahteraan Warga

Bupati Bojonegoro Anna Mua'awanah menghadiri shalat Iduladha di Masjid Agung Darussalam, Kamis (29/6/2023). (foto:ist)

MEMOX.CO.ID – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menegaskan akan terus berusaha mewujudkan kesejahteraan masyarakat, melalui 17 program prioritas. Hal itu disampaikan Bupati usai melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid Agung Darussalam, Kamis (29/6/2023.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menjelaskan realisasi program pembangunan dalam kurun waktu 2018 hingga pertengahan tahun 2023. Untuk itu, Bupati mengajak masyarakat bersyukur kepada Allah SWT dalam capaian pembangunan melalui 17 program prioritas. Banyak program yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. Salah satunya program menaikkan insentif RT/RW sebanyak 100 persen.

“Pemkab Bojonegoro juga memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang mengalami kondisi kekurangan diantaranya melalui program Rantang Kasih Moe yang dilaksanakan setiap hari Jumat sebagai wujud peningkatan gizi para lansia di Bojonegoro yang dimulai sejak tahun 2020,” ucap Bupati Anna Mu’awanah.

Bupati Anna menambahkan program santunan duka yang menjadi salah satu program prioritas Pemkab Bojonegoro. Yakni menyalurkan bantuan uang tunai kepada ahli waris atau keluarga yang tidak mampu.  Harapannya program ini dapat meringankan beban keluarga.

Selain itu, untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, Pemkab juga mengintervensi melalui program beasiswa di jenjang pendidikan mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

“Tahun 2023 ini dikenal dengan beasiswa 10 sarjana satu desa, selain itu juga terdapat program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk para kepala desa, anggota BPD, pendamping desa, dan perangkat desa untuk memperkuat SDM di pemerintahan desa sebagai jalan peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

Ibu Pembangunan Desa tersebut juga memaparkan bahwa tahun 2024 -2026, Pemkab juga sudah menyusun perencanaan daerah yaitu merencanakan 7 program antara lain, percepatan dan pemerataan pembangunan desa dan kota, implementasi percepatan SPBE untuk pelayanan cepat dan tepat, penguatan ketahanan pangan ditandai dengan persiapan berupa aktivasi Waduk Gongseng di wilayah Bojonegoro bagian tengah.