Mengajarkan Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung kepada Karang Taruna oleh Mahasiswa PMM UMM Kelompok 85

MEMOX.CO.ID – PMM (Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa) adalah pelaksanaan pengalaman Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kepada Masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan Masyarakat umum kegiatan pengabdian atau pemberdayaan masyarakat oleh mahasiswa (PMM) untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Para mahasiswa di bawah bimbingan dosen Gina Harventy, SE., AK., M.Si., CA . Merupakan kelompok 85 PMM Bhaktiku Negeri gelombang 4 yang beranggotakan lima orang yakni Angga Saputra jurusan manajemen, Jeri Afandi Tulak jurusan Teknik Elekto, Maulidin Ma’ruf jurusan Teknik Sipil, M Faqih Ridho jurusan Teknik Sipil, M Irsyad Hizbullah Kasady jurusan Teknik Industri.

Disini kami juga mengajarkan kepada Karang Taruna yang berada di Desa Ponco,Kecamatan Poncokusumo,Kabupaten Malang.Mengingat Sebagian besar masyarakat Ponco Kusumo merupakan petani, sehingga sering kali kulit jagung ini menjadi limbah. padahal kulit jagung ini dapat dimanfaatkan menjadi suatu barang yang memiliki nilai ekonomis. Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang cukup populer di Indonesia. Bahan baku ini juga mudah ditemukan di seluruh wilayah Indonesia.

Produksi jagung di Indonesia berfluktuasi dari tahun ke tahun selain padi, komoditas pertanian di kecamatan Ponco Kusumo. Namun, tanaman jagung menghasilkan limbah yang cukup banyak berupa kulit jagung alami. Sampah kulit jagung yang menumpuk dipinggir jalan bisa menjadi ancaman bagi kesehatan.

Kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan, terlihat dari adanya tumpukan-tumpukan sampah yang tidak terangkut. Kegiatan pemanfaatan kulit jagung menjadi corns paper ini telah mengantarkan salah satu anggota kelompok PMM kami pada perlombaan hingga tingkat nasional. Pemanfaatan kulit jagung ini sudah dibuktikan dengan salah satu anggota kelompok kami pernah melakukan perlombaan P2MW dengan pemanfaatan kulit jagung menjadi corns paper seperti yang kami buat dengan masyarakt Ponco Kusumo meloloskan timnya hingga tahap nasional. Untuk itu kami ingin mengedukasi masyarakat setempat untuk mengolah limbah kulit jagung menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual.

Pemanfaatan pengelolaan limbah kulit jagung ini dapat bermanfaat iuntuk Meningkatkan Perekonomian Di wilayah Poncokusumo. Kegiatan pelatihan produksi kulit jagung untuk memanfaatkan potensi lingkungan sekitar berupa limbah pertanian. Karang Taruna sekitar dilibatkan pada kegiatan ini untuk belajar membuat kerajinan dari kulit jagung berua corna paper. Dalam produksi kerajinan ini digunakan limbah pertanian berupa kulit jagung. Kulit jagung untuk kerajinan sebaiknya diolah sebelum digunakan agar lebih menarik dan memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.

Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung menjadi sesuatu yang menarik yaitu Corns Papper atau Kerrtas Kulit Jagung.Seperti buku catatan kecil yang unik dan ramah lingkungan,serta bisa dijadikan kertas berbentuk A4 dan bisa di buat ukuran apa saja sesuai cetakan yang kita inginkan. Bahan yang digunakan yaitu, kulit jagung, gunting, blender, lem, soda api, air, kompor atau tungku, panci, cetakan.

Pembuatan kulit jagung ini dilakukan dengan cara awalnya itu digunting-gunting menjadi kecil-kecil, lalu dibersihkan terlebih dahulu,setelah itu direbus disuhu api yg tinggi sekitar 2-4 jam lalu dilanjut memasukkan soda api didalamnya. setelah tekstur kulit jagung lunak, angkat dan tiriskan air soda api tersebut. Langkah selanjytnya cuci sampai bersi kulit jagung agar kotoran tidak ikut tercampur, setelah sudah dibersihkan,blender kulit jagung + lem Rajawali agar lebih melekat adonannya, blender hingga benar-benar halus dan kemudian pindahkan ke wadah yang lebih bersih, setelah itu siapkan gabus yang sudh diisi oleh air,dan masukkan adonan yang telah di blender tadi,cetak menggunakan cetakan kertas,setelah tercetak jemur cetakan kertas selama kurang lebih seharian atau saat cuaca benar” panas,hanya butuh 3-4 jam, setelah kertas kering,angkat dan siap corns paper telah jadi dan dapat digunakan.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, kelompok telah menginisiasi kegiatan yang dapat menginspirasi masyarakat khususnya Karang Taruna setempat untuk menjadikan limbah kulit jagung menjadi kerajinan atau produk lain yang bernilai ekonomi. Kegiatan dengan partisipasi anggota PMM kelompok 85 dan 12 peserta kegiatan tersebut adalah pemuda Poncokusumo. Kami melakukan kegiatan dari awal hingga akhir, produk yang terbuat dari limbah kulit jagung kami bentuk menjadi kertas yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi buku atau bahan kertas undangan dan lainnya. Berdasarkan hasil observasi, para karang taruna juga sangat antusias mengikuti praktek keterampilanPemanfaatan pembuatan ini agar masyarakat tau bahan yang dibuang begitu saja bisa diolah lagi menjadi kreasi yang menarik untuk dijual,atau bahkan digunakan kepada pengurus dusun

Tujuan pemberian informasi atau pembuatan kepada Karang Taruna agar mereka tau terhadap hal itu yang diabaikan disekitar wilayah dusun lainnya, bahkan bisa saja mereka menemukan hal lain yang bisa di olah dari bahan tersebut. (*)