Terpisah, Kota Batu dulu memiliki stadion yang kapasitasnya sekitar 15 ribu penonton. Namun, stadion yang bernama stadion Gelora Brantas itu kini sudah diubah menjadi pasar sementara. Dimana, pasar Batu tengah proses pembangunan.
“Rencananya Kota Batu akan membangun stadion standar internasional. Pembiayaan dari pusat tentunya, kemungkinan berada di kecamatan Junrejo. Tapi pastinya tahun depan,” ujar Anggota DPRD Kota Batu, Hari Danah Wahyono, kemarin.
Sementara dari Kota Malang, renovasi Stadion Gajayana, membutuhkan biaya mencapai Rp 200 miliar agar bisa sesuai standar internasional. Pemkot Malang sudah mengajukan usulan dan koordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) soal renovasi tersebut.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengatakan, pihaknya tengah berusaha memastikan rehab besar Stadion Gajayana untuk masuk ke program Kemenpora agar didanai oleh APBN.
Anggarannya, untuk pembangunan total dari nol dengan merubuhkan total bangunan dikisaran Rp500 miliar. Namun, untuk rehab besar ini dibutuhkan biaya sebesar Rp 200 miliar yang bakal dibebankan kepada APBN.
“Juknis terbaru dari Kemenpora sudah kami terima. Kami sedang menyiapkan pemenuhan dokumen administrasi yang dipersyaratkan untuk diajukan,” ujar Baihaqi, Selasa (1/8/2023).