MEMOX.CO.ID – Kejanggalan meninggalnya Abdul Azis Sofi’I (36), warga Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang di area Gunung Katu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Senin (1/4/2023) sekitar pukul 11.00 lalu mulai terpecahkan.
Dari hasil penyidikan panjang Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, korban yang sudah membusuk terindikasi menjadi korban pembunuhan.
“Terkait penemuan mayat di gunung katu beberapa waktu lalu, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ternyata Korban pembunuhan,” ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, Sabtu (6/4/2024).
Sebab, dari hasil otopsi terdapat luka bacok senjata tajam di bagian leher depan dan belakang.
Sebelumnya, pihaknya sudah berupaya keras mengumpulkan bukti bukti-bukti dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dalam mengungkap peristiwa tersebut.
“Total ada 12 saksi yang sudah kami periksa. Termasuk orang orang yang terakhir kali bersama korban juga kami mintai keterangan,” katanya.
Dengan terangnya perkara ini, Gandha menegaskan, akan mendalami dan mengejar pelaku.
“Indikasi pelaku masih dalam pengejaran. Dari hasil otopsi terdapat luka bacok senjata tajam di bagian leher depan dan belakang,” beber Gandha.
Sebagai informasi, Abdul Azis sebelumnya pergi meninggalkan rumah Rabu 27 Maret 2024 dengan mengunakan kendaraan Suzuki Shogun 125 warna Silver bernomor polisi N 4802 ACL.
Abdul Azis saat itu berpamitan dan diketahui adik kandungnya akan membuang sesaji ke Gunung Katu demi kesembuhan ibunya yang tengah sakit. Saat pergi ke lokasi yang dituju, korban ditemani dengan salah satunya temannya bernama Fendik Lestari.
Namun, Fendik tidak menemani urusan korban hingga tuntas. Dirinya diminta korban untuk meninggalkanya saja, lantaran istri Fendik menghubungi korban dan menanyakan keberadaam Fendik.
Sebelum pergi, Fendik juga sempat menanyakan siapa orang yang akan bertemu dengan korban menggunakan motor Vario. Namun oleh korban tidak dijelaskan. Lalu meminta agar Fendik segera pulang. Sejak saat itu, korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sebelum akhirnya, ditemukan sudah tidak bernyawa. (nif/syn)