Mahasiswa PMM UMM Olah Sampah Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos

Mahasiswa PMM UMM Olah Sampah Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos
OLAH SAMPAH: 5 Mahasiswa UMM yakni Fadlurrahman , Mirza , Sherly , Ellsa dan Diana Noer Faizah saat olah sampah limbah rumah tangga jadi kompos..

Kegiatan PMM UMM Kelompok 88 Gelombang 8 di Kelurahan Pisangcandi Kota Malang

MEMOX.CO.ID – Lima Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Kelurahan Pisangcandi RW 05 Kecamatan Sukun Kota Malang, Kamis (29/02/2024).

Dalam kegiatan kemasyarakatan ini kelima mahasiswa UMM masuk dalam Kelompok 88 Gelombang 8 yang beranggotakan 5 Mahasiswa yaitu Fadlurrahman Syauqi Azmi, Moh. Mirza Yutristio, Sherly Alifia, Ellsa Novitri Putri dan Diana Noer Faizah dengan Dosen Pembimbing Lapangan Chalimatuz Sa’diyah.

Adapun sasaran kegiatan yang dilakukan yakni mengelola  sampah limbah rumah tangga menjadi Kompos yang sangat potensial untuk diolah menjadi kompos adalah sampah organik rumah tangga.

KOMPOS: Hasil olahan sampah limbah rumah tangga menjadi Kompos oleh Kelompok 88 Gelombang 8.

Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos memiliki manfaat ganda, yaitu mengatasi masalah sampah rumah tangga, sekaligus mendapatkan pupuk organik yang sangat bermutu

Perlu diketahui di Kelurahan Pisangcandi RW 05 Kecamatan Sukun Kota Malang yang memiliki satu Green House yang dirawat dan dikembangkan oleh masyarakat sekitar. Dalam Green House ini banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan seperti membuat kompos dari sampah limbah rumah tangga, membuat tumbuhan hidroponik, banyak tanaman organik dan masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan disana.

Untuk penanggung jawab langsung Green House sendiri adalah Ketua RT 01 Priyadi yang akrab dipanggil Pak Pri. Untuk kegiatan melakukan pengolahan sampah limbah rumah tangga menjadi kompos kelompok kami dibimbing langsung oleh Pak Pri.

Namun sayang seribu sayang walaupun sudah ada Green House, untuk sekedar kunjungan para warga Kelurahan Pisangcandi masih kekurangan minat,. Mereka memiliki beberapa alasan seperti sibuk kerja, kurangnya pemahaman dan letak Green House yang kurang strategis

Akhirnya Kelompok 88 Gelombang 8 berkolaborasi dengan pengurus Green House untuk meningkatkan pengetahuan warga. Warga disamaika pemahaman, sampah limbah rumah tangga bisa diubah untuk menjadi pupuk kompos. Memang pengolahannya memakan waktu cukup lama sekitar kurang lebih 3-5 minggu mulai dari proses awal sampai selesai. Tetapi itu bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. (*)