KPU Akan Umumkan Hasil Tes Kesehatan Bacabup Kabupaten Malang 13 September

FT. Komisioner KPU Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika. (MemoX/nif).
FT. Komisioner KPU Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika. (MemoX/nif).

Malang, MEMOX.CO.ID – Walaupun sudah menerima hasil tes kesehatan dua Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang, Selasa (3/9/2024) siang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang belum bisa membeberkan hasil tes keduanya.

Pasalnya, masih dilakukan penelitian dan baru akan diumumkan ke publik pada tanggal 13 September 2024 mendatang. Pengumuman itu terkait, apakah layak atau tidak layak maju menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang.

“Selain itu kami juga melakukan penelitian administrasi dan akan disampaikan ke liaison officer (LO) untuk dapat dilakukan perbaikan,” kata Komisioner KPU Kabupaten Malang, Mahaendra Pramudya Mahardika saat dikonfirmasi Selasa (3/9/2024).

Dika menambahkan, tes itu meliputi tes rohani dan Jasmani. Tes kesehatan yang bertempat di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang ini, berlangsung sejak tanggal 29 Agustus sampai dengan 2 September 2024.

Untuk pasangan SaLaf (Sanusi-Lathifah), keduanya sudah diperiksa pada tanggal 29-30 Agustus 2024. Sedangkan untuk pasangan GUS (Gunawan-Umar Usman), sudah diperiksa pada tanggal 30 Agustus sampai 2 September 2024.

“Mereka diperiksa oleh tim tenaga kesehatan dari RSSA yang dibentuk untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” katanya.

Saat ditanya, apabila ada salah satu calon tidak memenuhi syarat, artinya ditemukan terindikasi narkotika atau punya penyakit kronis, ia menyebut lihat saja nanti.

“Jangan berandai-andai, kita lihat nanti saja. Proses masih berjalan, kita belum tau hasilnya,” katanya.

“Nanti kalau sudah tau hasilnya, akan kami sampaikan kepada LO pasangan calon,” katanya. Sehingga ia mengaku, harus menunggu hasil terlebih dahulu.

Dalam kesempatan yang sama ia menambahkan, sebelumnya, pada Pilkada 2020 lalu saat tes kesehatan Bapaslon, Dika mengaku belum ada Bapaslon yang dinyatakan tidak lolos prihal kesehatan.

Kendati demikian, pria yang menjabat sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM ini, menyebut jangan terburu-buru dan jangan berandai-andai mengambil kesimpulan.

“Kalau mengacu di Pilkada 2020, tidak ada yang dinyatakan tidak lolos oleh KPU. Ada mekanisme, dan ada prosesnya,” pungkasnya. (nif).